Pengikut Gafatar Ini Kerap Trauma Dengan Polisi dan TNI

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 23:01 WIB

Seoang Polisi menggendong seorang anak dari keluarga Eks Gafatar turun dari KRI Teluk Gilimanuk di Pelabuhan penumpang Tanjung Emas, Semarang, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Boyolali - Tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Penanganan Korban Berbasis Gender dan Anak (PPT-PKBGA) Provinsi Jawa Tengah mengaku masih kesulitan mengorek kisah para perempuan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

“Mereka masih tertutup. Kami baru mencari cara untuk mendekat agar bisa diterima,” kata salah seorang petugas dari PPT-PKBGA Jawa Tengah, Tri Putranti Novitasari, pada Selasa, 26 Januari 2016. Tri mengatakan, sebagian perempuan itu baru bersedia menceritakan ihwal kesuksesan mereka selama hidup di Kalimantan Barat.

Salah satunya adalah ibu lima anak asal Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Selama sekitar empat bulan di Kalimantan Barat, Tri berujar, perempuan berumur sekitar 40 tahun itu bekerja sebagai penjual kue. “Sebelum bergabung dengan Gafatar, dia beserta suami dan lima anaknya tinggal di Depok, Jawa Barat,” ujar Tri.

Namun, Tri mengaku belum mengetahui kronologis perempuan itu bisa ikut hijrah atau eksodus organisasi Gafatar ke Kalimantan. “Dia berangkat ke Kalimantan bersama empat anaknya yang masih kecil (berumur 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan 1 tahun). Adapun anak sulungnya tinggal di Depok bersama ayahnya,” kata Tri.

Tri menambahkan, sebagian perempuan pengikut Gafatar di Asrama Haji Donohudan yang dia wawancarai langsung tutup mulut tiap ada anggota polisi atau TNI yang berseragam lengkap melintas di dekatnya. Dia menduga para pengikut Gafatar masih trauma karena takut dianggap sebagai anggota kelompok organisasi terlarang.

“Tapi mau bagaimana lagi, aparat berseragam itu juga sedang menunaikan tugas pengamanan,” kata Tri. Menurut Kepala Sub Bidang Pengarusutamaan Gender Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah, Sri Dewi Indrajati, sebagian pengikut Gafatar di Asrama Haji Donohudan masih bingung ihwal masa depannya setelah dipulangkan dari Kalimantan.

“Mereka mengaku sudah terlanjur nyaman di sana (Kalimantan). Sekarang mereka tidak tahu akan kemana, bekerja sebagai apa,” kata Sri. Ihwal kondisi anak-anak pengikut Gafatar di Asrama Haji Donohudan, Koordinator Pendampingan Anak dan Perempuan Rentan dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jauharotul Farida, mengatakan tidak ada masalah yang berarti. “Anak-anak tetap ceria dan kami terus berupaya agar mereka tidak jenuh selama tinggal di Asrama Haji Donohudan,” kata Jauharotul.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

2 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

8 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

50 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya