Ical Mau Amandemen UUD 1945 dan Pemilu Proporsional Tertutup  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 26 Januari 2016 02:23 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan para menteri Kabinet Kerja menghadiri penutupan Rapimnas Partai Golkar, di Jakarta, 25 Januari 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Aburizal Bakrie memaparkan tiga keputusan yang telah diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, yang digelar sejak 23 Januari 2016. Menurut dia, rapimnas sepakat melakukan reformasi sistem ketatanegaraan yang bermuara pada perubahan kelima UUD 1945.

"Banyak pasal dalam UUD 1945 yang sudah tidak sesuai. Kader-kader di DPR ataupun MPR harus berusaha mencari butir-butir mana saja di UUD 1945 itu yang harus diperbaiki," ujar Aburizal dalam pidato penutupan rapimnas di Jakarta Convention Center pada Senin, 25 Januari 2016.

Selain itu, rapimnas juga sepakat memperbaiki beberapa undang-undang, terutama undang-undang di bidang politik. Aburizal pun mengatakan UU Mineral dan Batubara serta UU Perbankan juga harus segera dibahas dan diselesaikan. "Itulah yang akan dibawa kader-kader kita di DPR serta Ketua DPR untuk dikerjakan secepatnya," ujarnya.

Ical, sapaan akrab Aburizal, juga mengatakan rapimnas ini sepakat mengubah sistem pemilihan umum legislatif yang akan datang dari sistem proporsional terbuka menjadi sistem proporsional tertutup. "Kami merasa partai tidak mempunyai suatu tempat yang terhormat dalam penentuan calon-calon anggota DPR ataupun DPRD," tuturnya. Dengan sistem proporsional tertutup, calon anggota legislatif dipilih berdasarkan nomor urut, bukan suara terbanyak. Nomor urut calon ditentukan oleh partainya.

Dalam rapimnas ini, Golkar pun juga menyatakan deklarasi dukungannya kepada pemerintah secara resmi, yang nantinya akan disahkan dalam musyawarah nasional luar biasa. "Pada munas yang lalu, kami menyatakan bahwa kami di luar pemerintah. Kami tidak menjilat ludah, tapi reposisi yang tujuannya sama, membangun bangsa," katanya.

Rapimnas pun, menurut Ical, memutuskan untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sebelum Juni 2016. Menurut Aburizal, masih ada Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar yang menolak diselenggarakannya munaslub. "Saya pun menjelaskan kesepakatan yang saya buat bersama Pak Jusuf Kalla dan Pak Agung Laksono. Alhamdulillah, semuanya setuju tanpa voting," kata Ical.




ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya