Polisi Tangkap Terduga Teroris Kelompok Poso di Bekasi  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 25 Januari 2016 15:30 WIB

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia kembali menangkap seorang pria yang diduga terkait dengan teror bom Thamrin pada Kamis, 14 Januari. Terduga teroris berinisial R ini diduga bagian dari kelompok Santoso, pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang sedang diburu di Poso, Sulawesi Tengah. "Ditangkap di Bekasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Suharsono di kantornya, Senin, 25 Januari 2016.

Suharsono mengatakan anggota kelompok Santoso tersebut diduga kuat sebagai pemasok logistik. Namun Suharsono enggan menyebut detail peran yang dimaksud.

Kepolisian, kata dia, saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif. Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu perannya sebagai pemasok logistik bahan peledak, informasi, makanan, atau bahkan senjata api.

Menurut Suharsono, R ditangkap di Bekasi pada Jumat, 22 Januari. Polisi saat ini juga masih mendalami keterkaitan R dengan aksi teror Bom Thamrin. "Kami terus menyelidiki kaitan orang ini dengan teror Thamrin," ujarnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan pasukan gabungan telah menangkap tiga orang di kawasan pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Satu di antaranya tewas tertembak, sementara dua lainnya masih diperiksa oleh Kepolisian.

Total, saksi-saksi yang diperiksa terkait dengan teror Thamrin mencapai 19 orang. Enam di antaranya telah dinyatakan terlibat langsung dengan teror. Sedangkan dua diindikasi terlibat tak langsung dan sisanya masih diperiksa keterlibatannya.




AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

8 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

23 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya