Wahid Institute Minta MUI Buat Fatwa Melindungi Eks Anggota Gafatar

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 15:45 WIB

Yenny Wahid. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid meminta Majelis Ulama Indonesia tak hanya memberikan fatwa sesat kepada Gerakan Fajar Nusantara. MUI seharusnya juga membuat fatwa lain yang menjamin anggota kelompok tersebut tak mendapat tindakan kekerasan dari masyarakat.

"Justru fatwa sesat terkadang yang memicu adanya kekerasan. Maka perlu penyeimbang," kata Yenny setelah menghadiri peresmian Griya Gus Dur di Jakarta, Ahad, 24 Januari 2016.

Yenny juga mengimbau masyarakat tak melakukan tindak kekerasan terhadap para pengikut dan mantan anggota Gafatar. Apalagi pengikut kelompok tersebut bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak dan wanita yang seharusnya dilindungi. "Kalau mereka dibilang sesat, hormati mereka untuk tersesat. Yang penting, jangan ada kekerasan."

Sebelumnya, Senin malam, 18 Januari 2016, mobil Avanza yang diduga milik eks anggota Gafatar dibakar di halaman kantor Bupati Mempawah. Mobil tersebut diduga milik mantan anggota Gafatar yang tengah bernegosiasi dengan pemerintah daerah setempat seiring ultimatum warga yang menolak mereka tinggal di Mempawah. Tidak hanya itu, warga juga membakar sembilan rumah yang menjadi tempat tinggal mantan anggota Gafatar di Mempawah.‎

MUI saat ini masih mengkaji soal Gafatar. Jika dianggap sebagai wajah baru dari Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Musadeq, kelompok itu bisa dicap sesat.‎

Kejadian itu, menurut Yenny, juga tak lepas dari ‎penyampaian informasi mengenai keberadaan mereka. Baik media maupun pemerintah kerap kali hanya menekankan pada isu sesat ajaran yang mereka bawa. Walhasil, masyarakat yang berada di sekitar kelompok tersebut menjadi waspada dan mudah terpancing melakukan kekerasan. Padahal, ucap dia, kesalahan pemahaman mengenai ajaran agama hanya bisa diselesaikan dengan dialog.

Wahid Institute sendiri saat ini belum memutuskan memberikan pendampingan kepada eks anggota Gafatar. Saat ini mereka masih mendalami ‎dan mencari fakta yang sebenarnya terjadi.

Sebaliknya, kepada anggota Gafatar, dia meminta perekrutan dilakukan tanpa tindakan yang dianggap mengandung unsur kriminalitas, seperti penculikan. Anggota Gafatar juga seharusnya diwajibkan memberikan kabar kepada keluarga, agar organisasi itu dianggap tak melakukan penghilangan orang. "Orang dewasa mau bergabung silakan saja. Tapi, kalau anak kecil ikut terlibat, nah, itu masalahnya.‎" ‎

FAIZ NASHRILLAH







Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

51 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya