Cirebon Siapkan Penampungan untuk Eks Anggota Gafatar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 23 Januari 2016 06:38 WIB

Sejumlah eks-Gafatar berunjukrasa menolak dipulangkan di tempat penampungan di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Januari 2016. Mereka juga sudah tidak lagi punya harta benda di daerah asal karena telah habis dijual untuk membeli lahan pertanian di Kalimantan Barat. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon menyiapkan tempat penampungan untuk eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Majelis Ulama Indonesia pun akan memberikan pengarahan.

Kepala Badan Kesejahteraan Pembangunan dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Cirebon Ma’mun Effendi mengungkapkan hal itu setelah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait.

“Kami akan siapkan tempat penampungan sementara,” kata Ma’mun, Jumat, 22 Januari 2015. Rapat koordinasi untuk menerima eks anggota Gafatar dihadiri beberapa isntansi, di antaranya MUI, FKUB, polres, kodim, kejaksaan, Dinas Sosial dan Transmigrasi, serta instansi terkait lainnya.

Saat ini, menurut Ma’mun, ada tiga lokasi pilihan yang bisa dijadikan penampungan eks anggota Gafatar. “Nanti akan dipilih satu dari tiga lokasi tersebut,” kata Ma’mun.

Eks anggota Gafatar akan ditampung di penampungan sementara sekitar tiga hari atau lebih. Saat di penampungan, eks anggota Gafatar akan mendapatkan pembinaan dari FKUB dan MUI. Termasuk meluruskan ajaran Gafatar dan menerangkan ajaran Islam yang sebenarnya. Semua akomodasi, termasuk kendaraan untuk menjemput mereka pun juga disiapkan oleh Dinas Sosial.

Ma’mun menambahkan, mereka pun akan berkoordinasi dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Beber, Astanajapura, dan Panguragan. Camat diharapkan bisa berkoordinasi untuk menerima kembali kedatangan eks anggota Gafatar di desa mereka. “Camat pun nantinya akan berkoordinasi dengan kuwu dan tokoh masyarakat,” kata Ma’mun. Termasuk jika ada anggota eks Gafatar yang saat ini tidak memiliki rumah tempat tinggal lagi.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya ada 12 eks anggota Gafatar yang berasal dari Kabupaten Cirebon. Mereka merupakan tiga keluarga yang berasal dari Kecamatan Astanajapura, Panguragan, dan Beber. Rencananya, mereka akan tiba di pelabuhan di Semarang, Sabtu, 23 Januari 2016, atau Minggu, 24 Januari 2016.

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi mengatakan eks anggota Gafatar yang berasal dari Kabupaten Cirebon memang akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke masyarakat.

“Saat masuk Gafatar tentu mereka sudah dicuci otak, otomatis untuk dikembalikan ke masyarakat pun mereka harus dicuci otak kembali supaya bisa kembali normal kembali ke ajaran Islam yang benar,” kata Sunjaya.

IVANSYAH

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

56 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya