Jokowi Minta TNI, Polri, BIN, dan BNPT Kompak Basmi Teroris

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 21 Januari 2016 20:09 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi sejumlah menteri meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Pengamanan Jokowi terlihat ketat. Anggota Brimob dan TNI melakukan sterilisasi Gedung Djakarta Theatre. Semua orang yang tidak berkepentingan dilarang mendekat ke Jokowi dengan jarak 10 meter. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, Badan Intelijen Negara, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme kompak membasmi terorisme.

"Saya perintahkan Panglima TNI, Kapolri, BIN, BNPT memperkuat sinergi. Terutama di antara lembaga intelijen. Jangan ada egosentrisme, jangan kompartementasi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai revisi UU Antiterorisme di Kantor Presiden, Kamis, 21 Januari 2016.

Presiden juga menginstruksikan agar komunikasi dengan intelijen lebih ditingkatkan, khususnya terkait dengan perlawanan terhadap teror serta deteksi dan cegah-tangkal teror. "Harus fokus pada pelemahan kekuatan teroris, dari ideologi, kepemimpinan, jejaring, organisasi," katanya. Selain itu, Jokowi meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Agama, serta BNPT berfokus pada program deradikalisasi.

"Terutama melanjutkan program deradikalisasi terhadap napi dan mantan napi terorisme, deradikalisasi harus diikuti upaya pemantauan dan pendampingan kepada para mantan napi teroris setelah kembali ke masyarakat," tuturnya.

Rapat terbatas itu membahas tiga opsi penguatan UU Antiterorisme, yaitu revisi undang-undang, penerbitan undang-undang baru, atau penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang. "Perlu payung hukum yang lebih kuat‎, komprehensif, sehingga aparat keamanan tidak ragu melakukan penindakan," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya