Gunung Bromo Gempa dan Letusan Beruntun hingga 22 Kali  

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 14:31 WIB

Kepulan asap solfatara gunung Bromo melewati puncak bukit "Teletubies" dilihat dari Pos Jemplang, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, 6 Januari 2016. Sejak ditetapkan berstatus siaga, kawasan dengan pemandangan menakjubkan ini ditutup total untuk wisatawan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Probolinggo - Gempa beruntun yang disertai dengan letusan dilaporkan terjadi pada Gunung Bromo, Rabu pagi, 20 Januari 2016. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, mencatat sedikitnya 22 kali terjadi gempa letusan sejak Rabu dinihari hingga pukul 06.00 WIB.

Data pengamatan kegempaan yang diperoleh Tempo, menyebutkan tremor masih menerus dengan amplitudo maksimum 2-24 milimeter dominan 4 milimeter. Tercatat pula 22 kali gempa letusan dengan lama gempa 12-50 s dengan amplitudo maksimum 22-35 milimeter. Suara gemuruh sedang terdengar dari kawah Bromo. Sesekali teramati juga sinar api dari kawah Bromo.

Gempa letusan ini mengalami lonjakan empat kali lipat dibandingkan dengan pengamatan selama enam jam sebelumnya. Dari pengamatan kegempaan pada Selasa malam, 19 Januari 2016, pukul 18.00-24.00 WIB, tremor menerus dengan amplitudo maksimum 2-29 milimeter dominan 3 milimeter. Gempa letusan tercatat 6 kali selama 6.73-33.38 s dengan amplitudo maksimum 25-36 milimeter.

Terdeteksi pula sekali gempa vulkanik dangkal selama 10.52 s dengan amplitudo maksimum 21 milimeter. Informasi yang dihimpun Tempo, 22 kali gempa letusan yang terjadi dalam pengamatan 6 jam yang dilakukan Pos PGA Bromo ini merupakan yang paling banyak selama aktivitas erupsi Bromo selama hampir 2 bulan terakhir ini. Belum diperoleh informasi ihwal pengamatan selama enam jam terakhir pada pukul 06.00-12.00 WIB.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Edi Prasojo mengatakan fase erupsi strombolian Gunung Bromo mulai terjadi. "Sudah terjadi lontaran material di dalam kawah Bromo. Bahkan sudah ada lontaran yang sampai keluar kawah," kata Edi saat dihubungi.

Menurut Edi, seperti erupsi yang terjadi sebelum-sebelumnya, erupsi yang terjadi pada Gunung Bromo selama hampir dua bulan terakhir ini melalui beberapa fase. "Saat ini sudah memasuki fase strombolian," katanya.

Dia juga mengatakan abu vulkanik yang keluar dari kawah Bromo juga mulai menghitam. Hal tersebut menandakan material vulkanis yang keluar dari kawah juga semakin banyak. "Material yang keluar makin banyak," kata Edi. Dia mengatakan pengamatan secara visual serta kegempaan menunjukkan kalau aktivitas vulkanis Bromo masih tinggi.

Gempa tremor yang teramati juga masih tinggi. "Tremor masih terus ada," katanya. Kendati demikian, status aktivitas Bromo masih tetap di level III atau siaga dengan jarak radius aman 3 kilometer dari puncak kawah.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

13 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

19 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

28 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

31 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

33 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

58 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya