BOM THAMRIN: Ada Jejak Bahrun Naim, Klaim Polisi Diragukan?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 20 Januari 2016 07:41 WIB

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengindikasikan Bahrun Naim sebagai dalang tak lama setelah terjadi penembakan dan pengeboman di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Namun hingga kemarin polisi masih merahasiakan status hukum pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983, itu. "Kami masih merahasiakan dan belum bisa diungkap,” kata juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Jakarta.

Ada dua soal yang masih terus didalami Polri untuk memastikan jejak Bahrun dalam teror yang hingga kemarin telah menewaskan 8 orang itu, termasuk empat yang diduga para pelakunya: Dian Joni Kurniadi, Afif alias Sunakim, M. Ali, dan Ahmad Muhazin. Dua hal itu meliputi transfer dana Bahrun Naim dari Suriah ke para pelaku teror dan keterkaitan Bahrun dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

BACA: Akun Bahrun Naim Nge-Blog Lagi, Ulas Serangan Bom Thamrin

Menurut Anton, Polri sedang menyelidiki laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dengan 10 laporan transaksi mencurigakan yang diduga mengalir ke pelaku teror di kawasan Thamrin. Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan dana tersebut ditransfer berkali-berkali dengan kisaran sebesar Rp 40-70 juta dari Suriah melalui Western Union, jasa pengiriman uang.

Kepolisian, kata Anton, bekerja sama dengan Interpol dan badan intelijen untuk mengintai Bahrun, yang ditengarai masih berada di Raqqa, Suriah. Dari data sementara yang didapatkan, Bahrun Naim dikenal sebagai pemimpin ISIS kawasan Asia Tenggara. “Yang mengkoordinasi ISIS Indonesia di sana adalah Bahrun.” Data tersebut juga menyatakan Bahrun yang mengkoordinasi aksi teror itu.

BACA: BOM THAMRIN: Inilah Harapan Keluarga terhadap Bahrun Naim

Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), Al Chaidar, meragukan klaim kepolisian. Ia menyebutkan otak serangan adalah Aman Abdurahman, pemimpin Tauhid Wal Jihad, pendukung ISIS yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Chaidar mengutip pertemuan Afif pada November 2014 dengan Aman. "Analisis saya bukan Bahrun, melainkan yang di penjara itu."

Mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas, juga mengatakan hal serupa. Ia menegaskan otak peristiwa ini adalah Aman, yang mengendalikan aksinya dari dalam dan luar penjara. Ia pula yang memerintahkan Bahrun menangani masalah amunisi pada 2010 yang menyebabkannya dipenjara pada 2011. Bahrun diketahui keluar Indonesia pada Februari 2015.

BACA: Otak Bom Sarinah, Suara Bahrun Naim Tersebar di Media Sosial

Pendiri situs Arrahmah yang pernah ditahan 3 tahun karena kasus terorisme, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, pun ragu akan klaim polisi. Ia menilai garis komando antara Afif dan Bahrun terlalu jauh. Bahrun, yang pernah menjadi tukang urut Aman, dikeluarkan karena tidak sejalan. "Kalau ditarik benang merahnya, kemungkinan Afif ke Abu Jandal,” kata Jibriel. Abu adalah tokoh ISIS di Suriah.

Bahrun, melalui rekaman suaranya di SoundCloud, membantah terlibat. “Lha wong saya jarang online, dikira ada komunikasi. Komunikasi dari Hong Kong apa?” kata pemilik suara itu. Pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa 99 persen suara itu mirip Bahrun. “Suaranya memang seperti itu,” kata adiknya, Dahlan Zaim, kemarin. “Kami berharap Mas Bahrun segera pulang dan memberi penjelasan.”

BACA: Blog Bahrun Naim Aktif, Polisi Kerahkan Tim Cyber Crime

Ketua Tim Pembela Muslim, Mahendradatta, menambahkan keluarga Bahrun saat ini tidak tahu anaknya di mana. Menurut ayahnya, Bahrun izin sekolah dan memperdalam ilmu agama pada Januari 2015. “Bapaknya hanya tahu dia ke Saudi atau negara-negara di Timur Tengah,” ucap mantan pengacara Bahrun ini. “Ya dibuktikan saja,” tuturnya, soal tudingan Polri bahwa kliennya adalah dalang teror Thamrin.

AVIT HIDAYAT | IMRAN MA | LINDA TRIANITA | DEWI SUCI RAHAYU | EGI ADYATAMA | MITRA TARIGAN | AHMAD RAFIQ | REZA ADITYA | ABDUL MANAN

BACA JUGA
Mirna Tewas, Jessica: Polisi Kerja Keras
Maroef Mundur dari Freeport, Fahri: Permainan Tingkat Tinggi



Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya