Kaji Sumur Baru Lapindo, ITS Kerahkan Para Penelitinya

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 23:03 WIB

Warga melintas di lokasi rencana pengeboran sumur gas bumi di sumur Tanggulangin 1 di Desa Kedung Banteng, Kec. Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Januari 2016. Lapindo Brantas Inc berencana kembali mengebor sumur Tanggulangin I yang lokasinya berjarak sekitar 2,5 km dari pusat semburan lumpur panas Lapindo yang eksplorasinya dimulai awal Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Sejumlah besar peneliti akan dilibatkan dalam tim bentukan Pemerintah Jawa Timur yang ditugaskan untuk mengkaji kelayakan teknis dan sosial rencana pengeboran sumur baru oleh Lapindo Brantas di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Sebagian besar peneliti tersebut berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

“Total ada ratusan peneliti yang terbagi ke dalam empat tim,” kata Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim ITS, Amien Widodo, yang menjadi ketua tim itu, saat dihubungi, Selasa 19 Januari 2016.

Amien menjelaskan, diantara empat tim itu, sebagian besar peneliti tersedot untuk pengukuran persepsi sosial dan ekonomi masyarakat daerah yang terdampak dari pengeboran itu nantinya. Adapun tiga tim lainnya adalah tim pengukuran geomatika/geodesi, tim geofisika untuk mengukur bawah permukaan maupun penurunan tanah, dan tim analisis risiko.

Selama tiga bulan ke depan, Amien menuturkan, tim akan fokus mengkaji secara teknis dan persepsi sosial masyarakat di sekitar lokasi pengeboran. Terutama kondisi bawah permukaan di antara tanggul lumpur eksisting sampai ke lapangan Tanggulangin yang menjadi rencana pengeboran.

“Intinya, kami melihat langsung di lapangan yang sudah mengalami retakan. Kami lihat seberapa parah retakannya,” ujar Amien.

Sebelumnya, pakar geomatika ITS Teguh Hariyanto memperkirakan kalau semburan lumpur panas Lapindo akan terus mengarah ke utara tanggul, yakni kawasan Desa Kalitengah yang menjadi sumber air penting bagi tambak dan sawah warga. “Sedikit demi sedikit sejak 2010, sungai itu sudah tercemar oleh adanya lumpur," kata dia saat berkunjung ke kantor Tempo Biro Jawa Timur di Surabaya, Mei 2015 lalu.

Adapun sejak 2011, Teguh yang kembali terlibat dalam tim saat ini juga menyebutkan kalau tanggul tambahan di sisi utara kolam lumpur sudah seluas 82 hektare. Ketinggian tanggul di sana mencapai 6 meter. Artinya, setiap tahun Lumpur Lapindo memakan lahan baru sekitar 20 hektare. Selain itu, tanggul tengah disebutnya terancam jebol karena kontur yang rawan mengalami penurunan.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

15 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

1 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

6 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

13 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

14 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

24 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya