Masinton Bela Fahri Hamzah: Penyidik KPK Udah Salah, Ngotot Pula!

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 23:33 WIB

Masinton Pasaribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu membela aksi Fahri Hamzah, yang ngotot tak membolehkan penyidik Komisi Pemberantsan Korupsi, mengeledah ruangan kerja Wakil Ketua Komisi Perhubungan, Pekerjaan Uum dan Perumahan Rakyat Yudhi Widiana, beberapa waktu lalu. Wakil Ketua DPR itu bersikeras mempertanyakan mengapa penyidik KPK membawa Brigade Mobil saat pengeledahan.

"Tindakan Pak Fahri Hamzah sudah benar. Yang ngotot itu penyidik KPK, Itu konyol. Udah salah, ngotot pula. KPK perlu memberi pendidikan ke penyidiknya," kata Masinton di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 18 Januari 2016.

Menurut Masinton, penggeladahan ruangan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dengan membawa senjata itu adalah bentuk arogansi KPK. Seharusnya, KPK tidak perlu melibatkan personel Brimob yang bersenjata lengkap. "Selama ini, ketika anggotanya digeledah, DPR sangat kooperatif," ujarnya.

Masinton pun akan menanyakan urgensi pelibatan anggota Brimob yang dilengkapi dengan senjata kepada KPK. "Kecuali memang ada dugaan bahwa yang diperiksa tidak kooperatif, nggak masalah. Tapi kan selama ini kooperatif," tuturnya.

Selain itu, Masinton juga mempermasalahkan surat perintah penggeledahan KPK yang tidak jelas. Menurut dia, kata "dan kawan-kawan" dalam surat itu mengandung pengertian yang sumir. "Saya juga kawannya Damayanti. Tapi kan nggak bisa serta merta ruangan saya digeledah. Tidak jelas di situ," katanya.

Pada 15 Januari kemarin, pemimpin Fraksi PKS, termasuk Fahri Hamzah, bereaksi keras saat petugas KPK menggeledah ruangan Yudhi Widiana, anggota Fraksi PKS yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V. Penggeledahan itu dilakukan usai KPK menggeledah ruangan tersangka kasus proyek jalan di Ambon, Damayanti Wisnu Putranti, rekan sekomisi Yudhi.

Pimpinan Fraksi PKS pun memprotes keberadaan petugas Brimob yang ikut mengawal proses penggeledahan dengan membawa senjata. Sekitar 10 petugas dengan kawalan delapan anggota Brimob dilarang memasuki ruangan Yudhi.‎

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

19 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

55 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

55 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

56 hari lalu

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

NasDem Bantah Isu Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

14 Desember 2023

NasDem Bantah Isu Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

NasDem membantah cuitan Fahri Hamzah soal ada partai pendukung Anies Baswedan yang akan menarik menteri dari Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Debat Capres, Saat Fahri Hamzah Sempat Dilarang Masuk

12 Desember 2023

Cerita dari Debat Capres, Saat Fahri Hamzah Sempat Dilarang Masuk

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, tertahan di pintu pagar kantor Komisi Pemilihan Umum saat mau menghadiri acara debat capres

Baca Selengkapnya