Polisi Buru Perekrut Gafatar Garut

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 20:42 WIB

Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, 13 Januari 2016. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan inti ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) adalah hendak menyatukan agama-agama Ibrahim, yakni Islam, Yahudi, dan Kristiani. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Bandung - Setelah dikabarkan hilang karena diduga mengikuti kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), sejak tanggal 28 Desember 2015, Winarsih (42 tahun) dan kedua anaknya Sri Putri Rahma (17 tahun) dan Andi Permana (10 tahun) akhirnya kembali ke rumahnya di Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 14 Januari 2016.

Terkait kepulangan Winarsih dan kedua anaknya tersebut, Kepolisian Daerah Jawa Barat akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan menangkap pihak yang telah mencuci otak Winarsih. "Kami akan meneruskan penyelidikan dan penyidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Sulsitio Pudjo kepada Tempo, Senin, 18 Januari 2016.

Kepolisian telah mengantungi nama terduga pelaku yang membawa lari Winarsih. Selain itu, pihak keluarga pun sudah melaporkan orang yang berinisial W yang diduga membawa lari Winarsih dan kedua anaknya ke Batam. "Sedang didalami. Kalau memang W yang bertanggung jawab, kita tangkap" ujar Pudjo.

Pudjo mengatakan, untuk menindak kasus tersebut, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian. Menurutnya, kepolisian perlu mendapatkan saran dari ahli terkait kasus Gafatar. "Apakah nanti terpenuhi unsur pidananya atau tidak. Atau apakah ini termasuk suatu gerakan untuk mencari pendukung Gafatar dengan cara cuci otak. Perlu banyak keahlian yang diperlukan. Tidak bisa polisi sendiri, kita butuh ahli agama dan lain- lain," ujar Pudjo.

Linda Ibrahim (46 tahun) sebagai perwakilan keluarga Winarsih mengatakan, sejak Winarsih dan kedua anaknya pulang ke rumah, Winarsih masih melakukan komunikasi dengan orang Gafatar. "Saya pernah memergoki Winarsih sedang teleponan dengan orang yang diduga kelompok Gafatar," kata dia.

Bahkan, ia mengatakan, suami Winarsih pernah dihubungi oleh W untuk mencabut laporan terhadap dirinya di Polda Jabar. "W masih suka telepon Winarsih," ujar dia.

Winarsih dan kedua anaknya dilaporkan hilang sejak tanggal 28 Desember 2015 ke Kepolisian Daerah Jawa Barat oleh suaminya, Heriyadi Atmajaya, di minggu pertama bulan Januari 2016. Winarsih dan kedua anaknya diduga kabur dari rumah untuk mengikuti kelompok Gafatar.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya