Rudiantara Buka Rumah Dinasnya bagi Pelayat Panji Hilmansyah

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 13:50 WIB

Dalam akun twitternya, Panji Hilmansyah mendeskripsikan dirinya sebagai `Indonesian, A Proud Father, Traveller, Aircraft Engineer, Pilot, Rider everything with 2 wheels, Tattoo Addict, Let the good times roll.` facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membuka pintu rumah dinasnya di Jalan Widya Candra V Nomor 27 untuk memberikan akses parkir bagi para pelayat Panji Hilmansyah, putra Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dia memerintahkan penjaga untuk memberikan akses parkir ke dalam rumahnya. "Nanti, kalau memang masih kurang lahan, ya, jebol saja tembok rumah saya. Kan, rumah saya sebelahan sama Susi," ujar Rudiantara, Senin, 18 Januari 2016. Rumah Susi bernomor 26 di jalan tersebut.

Rudi mengatakan dia turut berduka cita atas meninggalnya Panji Hilmansyah. Sebelumnya, sudah ada Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, lalu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Ketua dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault yang datang melayat.

Petugas keamanan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ada di rumah duka mengatakan, sejak pagi, jalur di sekitar rumah duka di Jalan Widya Candra V sudah disterilkan. "Buat kelancaran nanti jika Pak Jokowi datang," ujar kepala keamanan yang tidak mau disebutkan namanya, Senin, 18 Januari 2016.

Dia menuturkan Jokowi akan datang, tapi belum tahu kapan waktu tepatnya. Dia menambahkan, tidak akan ada penutupan jalan di sekitar rumah duka.

Sisi Jalan Widya Candra V sementara dipakai untuk parkir mobil tamu. Menurut pantauan Tempo, ada sekitar 20 mobil yang diparkir di sisi jalan di depan rumah duka maupun di seberang rumah duka.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Panji Hilmansyah, putra Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, meninggal dunia. Menurut Staf Ahli Menteri Kelautan Fika Fawzia, Panji diduga terkena serangan jantung.

Rumah duka Panji Hilmansyah di Jalan Widya Candra V Nomor 26, Jakarta Selatan, masih tampak sepi. Hanya ada beberapa polisi serta staf Kementerian Kelautan dan Perikanan yang datang menjenguk. Terpantau sudah sebelas karangan bunga yang diletakkan di depan rumah dinas Susi Pudjiastuti.

"Awal tahun baru, almarhum komplain mengenai sesak napas. Sebelumnya tidak ada riwayat penyakit jantung," ujar perwakilan keluarga yang disampaikan Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Lilly Aprilya Pregiwati dalam rilisnya, Senin, 18 Januari 2016.

Lili menambahkan, saat ini jenazah dalam proses pemulangan dari Naples, Florida. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, khususnya Konsulat Jenderal RI di Houston.

Almarhum meninggalkan seorang putra bernama Armand, 10 tahun. Pemakaman akan dilakukan di Jalan Merdeka 312 Pananjung, Pangandaran, setibanya jenazah di Indonesia.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.

Baca Selengkapnya

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.

Baca Selengkapnya

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.

Baca Selengkapnya

Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.

Baca Selengkapnya

Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya