Air Waduk Koto Panjang di Kampar Meninggi, 27 Desa Banjir
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Senin, 18 Januari 2016 10:35 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Air Waduk Koto Panjang terus meluap akibat tingginya hujan di bagian hulu Sumatera Barat. Akibatnya, debit air waduk terus meninggi. Hal ini membuat air meluap di hilir hingga merendam 27 desa di delapan kecamatan Kampar, Riau, Minggu, 17 Januari 2016.
Banjir merendam ribuan rumah yang dihuni 5.110 keluarga. Seorang bocah kelas IV sekolah dasar dilaporkan hilang terbawa arus sungai saat mandi di bawah jembatan Desa Danau Bingkuang.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar Muhammad Nasir menyebutkan, banjir merendam beberapa desa di kawasan aliran sungai tersebut karena dibukanya pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang agar tanggul tidak jebol diterjang arus. “Ketinggian air mencapai 80 sentimeter di pemukiman warga,” katanya kepada Tempo, Minggu malam, 17 Januari 2016.
Nasir menjelaskan, pintu air Waduk Koto Panjang dibuka pada Jumat kemarin. Sebelumnya, pihak PLTA Koto Panjang telah memberi tahu pemerintah Kampar dan kepolisian perihal pembukaan pintu air sebagai langkah antisipasi agar tanggul tidak jebol. Pemerintah daerah, kata dia, juga telah memberi peringatan kepada warga agar waspada.
“Pintu air dibuka perlahan-lahan. Jika pintu air tidak dibuka, dikhawatirkan tanggul akan jebol. Kalau tanggul jebol, justru akan membuat banjir lebih parah lagi,” tuturnya.
Nasir mengatakan pemerintah daerah telah membangun tenda pengungsian dan dapur umum untuk masyarakat. Begitu juga persediaan perahu karet dan petugas yang telah dikerahkan ke desa yang terendam banjir untuk mengevakuasi warga.
Berikut data desa yang terendam banjir yang diperoleh Tempo dari BPBD Kampar :
Di Bangkinang Kota, banjir merendam Kelurahan Langgini yang dihuni 30 kepala keluarga. Lalu Bangkinang di Desa Pulau Lawas ada 50 keluarga terendam. Kecamatan Kampar di Desa Simpang Kubu terdapat 200 keluarga terendam, Desa Batu Belah 273 keluarga, Desa Tanjung Rambutan 128 keluarga, Desa Penyasawan 220 keluarga, Desa Pulau Sarak 50 keluarga, Desa Rumbio 450 keluarga, Kecamatan Kampar Utara, Desa Kampung Panjang 305 keluarga, Desa Sendayan 137 keluarga, Desa Sawah 360 keluarga, dan Desa Sei Jalau 86 keluarga.
Kemudian di Kecamatan Rumbio Jaya, banjir merendam Desa Alam Panjang yang dihuni 160 keluarga, Desa Pulau Payung 200 keluarga, Desa Teratak 50 keluarga, dan Desa Sei Petai 50 keluarga.
Lalu Kecamatan Kampar Timur, banjir merendam Desa Pulau Rambai yang dihuni 400 keluarga dan Desa Pulau Birandang 146 keluarga. Sedangkan di Kecamatan Siak Hulu, banjir merendam Desa Teratak Buluh 100 keluarga, Desa Lubuk Siam 100 keluarga, Desa Tanjung Balam 97 keluarga,dan Desa Buluh Cina 40 keluarga.
Di Kecamatan Tambang, banjir merendam Desa Pulau Permai yang dihuni 250 keluarga, Desa Aur Sati 650 keluarga Desa Tarendam 60 KK, Desa Memang Indah 243 keluarga, dan Desa Padang Luas sebanyak 275 keluarga.
RIYAN NOFITRA