TEMPO.CO, Jakarta - Aksi menentang kekerasan dan teror terus digelar pascaserangan bom dan penembakan di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis lalu. Malam ini, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) ikut menggelar aksi di lokasi tempat terjadinya teror bom itu.
Puluhan orang berbaju putih berkumpul di depan Starbucks Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul di depan karangan bunga yang berjejer di pinggir jalan. Kedatangan mereka mengundang perhatian. Warga pun mengerumuni mereka.
Seseorang membagi-bagikan lilin kepada warga yang menyaksikan, kemudian memasangnya di depan karangan-karangan bunga. "Kami tidak takut!" Teriak seseorang yang membawa pengeras suara.
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan aksi ini tidak hanya soal tidak takut, tapi juga emansipasi menolak kekerasan. "Terorisme adalah bentuk kekerasan yang harus ditolak," katanya di depan Starbucks Thamrin, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2016.
Dalam aksi ini, ia menegaskan bahwa kekerasan tidak bisa dibalas dengan kekerasan. Ia mengajak masyarakat untuk turut mencegah terorisme dengan cara-cara yang baik. "Ini juga dalam upaya meningkatkan kredibilitas negara," ujarnya.
Bureau of Campaign and Network Nisrina N. Rahman mengatakan tindakan pemerintah sangat cepat mengatasi terorisme yang terjadi Kamis kemarin. Namun, kata dia, seharusnya pemerintah tidak hanya bertindak setelah tragedi terjadi.
Aksi yang dimotori Kontras ini dihadiri berbagai kalangan. Haris menyebutkan gerakan ini juga diikuti Gerakan Nasional Sadar Wisata, Solidaritas Merah Putih, dan kalangan penggiat hukum lainnya.
MAYA AYU PUSPITASARI
Berita terkait
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir
28 Maret 2021
Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin
8 Mei 2020
McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca SelengkapnyaKisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu
14 Januari 2020
Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.
Baca SelengkapnyaDiduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris
23 Agustus 2019
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.
Baca SelengkapnyaViral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?
29 Juni 2019
Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaPentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa
10 April 2019
Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaCrane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi
6 Desember 2018
Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes
13 Agustus 2018
Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
13 Agustus 2018
Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMenjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item
26 Juli 2018
Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.
Baca Selengkapnya