BOM SARINAH: Polisi Rahasiakan Racikan Bom, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 16 Januari 2016 06:43 WIB

Karangan bunga tanda simpati terhadap korban bom diletakkan di kawasan gedung Sarinah pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Thamrin Jakarta, 15 Janauri 2016. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri Komisaris Besar Hudi Suryanto mengatakan, komposisi peledak berhasil diidentifikasi penyidik di Jalan MH Thamrin, Jakarta. "Dari komposisinya, peledak yang mereka bawa kategori 'low explosive', kualitas ledakan rendah," ujarnya di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat, 15 Januari 2016.

Hudi menjelaskan, unsur suatu peledak rakitan biasanya terdiri atas detonator alias pemicu, casing alias pembungkus, sumber energi untuk menyalakan peledak, panel rangkaian, dan isi bahan peledak. Dia mengatakan, temuan barang bukti tersebut berdasarkan hasil penyelidikan aparat di 3 tempat kejadian perkara yang berbeda.

"Di TKP pertama versi penyidik Polri, yaitu di Pos Polisi Lalu Lintas di perempatan di depan Sarinah, kami temukan serpihan tabung gas elpiji tiga kilogram yang menjadi casing, pemicu ledak adalah bohlam yang dihubungkan dengan baterai aki sepeda motor," kata Hudi.

Aki tersebut, kata Hudi berfungsi sebagai sumber energi. Isi bahan peledak pun ditemukan. "Isian itu dicampur dengan paku, mur, dan besi mini bulat untuk menambah daya rusak."

Frank Feulner, salah satu korban luka yang terkena ledakan saat berada di dalam Starbucks Cafe sempat mengatakan kepada Tempo, Kamis, 14 Januari 2016 soal paku yang menempel di bajunya setelah ledakan. Beruntung, Frank mengatakan paku tersebut tidak menancap di tubuhnya.

Frank adalah satu dari puluhan korban serangkaian penembakan dan pengeboman yang terjadi di Sarinah, Jakarta Pusat, lokasi yang menjadi tempat bagi banyak gerai asal Amerika Serikat. Di samping kiri Starbucks, ada Burger King. Di seberang kanan Starbucks, juga ada gerai McDonald.

Di TKP kedua, yang menurut Hudi adalah halaman Starbucks, ditemukan sisa peledak yang terdiri atas casing berupa pipa besi, pemicu berupa bohlam, dan isian peledak yang diperkirakan juga tercampur dengan paku dan benda logam kecil. "Temuan peledak di halaman Starbucks dan di dalam Starbucks relatif sama komposisinya," kata dia.

Budi merahasiakan jenis isi bahan peledak tersebut. untuk menghindari adanya aksi tiruan. "Kalau dibeberkan jenis bahannya, bisa terjadi 'copycat' (meniru," kata dia. Namun, Hudi mengatakan komponen peledak tersebut adalah barang-barang yang bisa ditemukan bebas di masyarakat.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya