Buwas Lebih Khawatir Bahaya Narkotika Dibanding Teroris

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 22:00 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku tidak terlalu resah dengan peristiwa teror di Jakarta Kamis kemarin. Perwira tinggi polisi yang akrab disapa Buwas ini lebih khawatir dengan peredaran narkoba. Menurut Buwas, korban narkoba lebih nyata ketimbang teroris.

“Teroris sekali bom mati tujuh sudah ramai, tapi narkoba sehari menelan korban 30 sampai 40 orang tenang-tenang saja,” kata Budi Waseso saat mengunjungi kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Jumat, 15 Januari 2016.

Menurut Waseso saat ini Indonesia dalam status darurat narkoba. Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar narkotika terbesar se-Asean tetapi juga sekaligus menjadi pabrik pengolahan barang berbahaya itu. Buwas kian resah karena korban narkoba sudah mencapai lima juta lebih jiwa.

Karena itu Buwas berkomitmen untuk memberantas narkoba di semua lini. “Sekarang mulai dari anak sekolah dasar, polisi, pesantren, semua sudah terancam narkoba,” ujar bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu.

Tahun ini, kata dia, prioritas anggaran Badan Narkotika Nasional untuk program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Adapun anggaran program rehabilitasi sengaja diturunkan. “Rehabilitasi itu seharusnya wewenang Kementrian Kesehatan atau Kementrian Sosial,” ujar Buwas.

Buwas menginginkan antisipasi peredaran narkoba sama dengan antisipasi teroris, yakni Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian bahu-membahu memberantas narkoba. Sebab, narkoba berbahaya karena merusak generasi secara massif sehingga mengancam masa depan negara. “Dari pada peluru-peluru itu kedaluwarsa, berkarat, gunakan saja untuk nembak bandar narkoba,” katanya.

Buwas mengaku pernah dipanggil Presiden Joko Widodo agar merehabilitasi 400 pengguna dan pecandu narkoba. Namun dia menyatakan tidak sanggup. Musababnya Buwas menganggap program rehabilitasi terhadap 100 ribu pengguna pada 2015 telah gagal. “Saya minta sarana prasarana rehabilitasi harus dibenahi, agar rehabilitasi betul-betul bisa menyembuhkan pengguna."

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

1 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

2 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

2 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

2 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

2 hari lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya