18 Hari Hilang, Terduga Anggota Gafatar Akhirnya Pulang

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 15 Januari 2016 21:53 WIB

Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, 13 Januari 2016. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan inti ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) adalah hendak menyatukan agama-agama Ibrahim, yakni Islam, Yahudi, dan Kristiani. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Garut - Tiga warga Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilaporkan hilang karena diduga masuk kelompok Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar, telah kembali ke rumahnya di Kampung Talun, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota pada Jumat, 15 Januari 2016.

Ketiga orang yang hilang sejak 28 Desember 2015 itu yakni Winarti, 42 tahun bersama dua anaknya Sri Putri Rahma, 17 tahun dan Andi Permana, 10 tahun. “Mereka pulang dalam keadaan lusuh pada tadi malam,” ujar Linda Ibrahim, 46 tahun, adik ipar Winarti.

Menurut dia, sebelum pulang ke rumah, keponakannya itu sempat mengirinkan pesan singkat bahwa mereka akan pulang ke rumah. Namun mereka meminta agar kedatangannya ke Garut tidak ada yang tahu, termasuk Heriadi Atmajaya, suami Winarti. Pesan singkat itu diterima Linda sekitar pukul 19.30 WIB.

Informasi kepulangan mereka itu langsung disampaikan keluarga ke jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelusuran polisi, ketiganya berada di sekitar wilayah Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. “Sekitar pukul 1 malam mereka tiba. Mereka begitu terkejut begitu melihat Heriadi ada di rumah,” ujar Linda.

Linda mengaku, mereka datang tidak membawa apapun. Barang yang dibawa dari rumah seperti baju dan laptop tidak dibawa kembali. Bahkan mereka pun tidak banyak bicara, begitu juga soal aktivitasnya selama menghilang dari Garut.

Pihak keluarga baru mengetahui kegiatan mereka dari Andi. Menurut anak bungsu Heriadi itu, selama di Bekasi mereka tidur ramai-ramai satu tempat bersama orang lain. Setiap hari Andi mengaku belajar seperti home schooling. Namun pernyataan itu dibantah Winarti dan Putri, mereka mengaku selama di Bekasi tinggal di rumah kos.

Tak hanya itu, Putri juga mempermasalahkan pelaporan dirinya oleh keluarga ke polisi. Dia mengaku malu setelah membaca semua pemberitaan di media massa. Sementara Winarti mengaku alasan kepergiannya dari rumah karena pusing dengan urusan rumah tangga. “Tidak ada pernyataan Gafatar yang diucapkan kakak ipar saya. Hanya memang dia menyatakan aqidahnya sudah lain dan sudah nyaman dengan keyakinan saat ini,” ujar Linda.

Kedatangan Winarti ini, langsung dilakukan penyelidikan oleh jajaran Kepolisian Polres Garut. Winarti dan Putri diperiksa polisi sejak pukul 14.00 WIB. Namun hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari polisi. Pesan singkat yang dilayangka Tempo ke Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Komisari Polisi Wira Sutriana, belum mendapatkan balasan.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

56 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya