Johan Kieft (kanan) bersama wartawan Tempo, Martha Warta Silaban, di Yogyakarta, November 2014. TEMPO/Martha Warta Silaban
TEMPO.CO, Jakarta - Johan Kieft adalah sosok yang ramah dan akrab dengan tetangganya di Jalan Nangka, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Warga negara Belanda ini fasih berbahasa Indonesia.
"Orangnya ramah, dia selalu menyapa kalau lagi ketemu warga lain," kata Sugito, penjaga rumah Johan Kieft, salah satu korban serangan teroris di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Januari 2016.
Dari daftar korban yang dilansir kepolisian, tertulis nama Yohanes Antonius Maria yang nama aslinya adalah Johan Kieft. Dia adalah Kepala Unit Ekonomi Hijau dari UNORCID yang kantornya di seberang Gedung Sarinah.
Saat serangan teroris terjadi, Johan sedang bertemu kawannya di kafe Starbuck. Dia terluka parah di bagian kepala dan badannya. Kamis siang, dia telah dioperasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Sugito menuturkan Yohanes tinggal di Jalan Nangka, Jagakarsa, sejak 8 tahun lalu. Dia selalu berkomunikasi dengan Sugito dan warga lainnya menggunakan bahasa Indonesia. Menurut Sugito, Yohanes selalu berangkat ke kantornya pukul 6 pagi.
