Empat WNA Jadi Korban Teror Bom Sarinah  

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 20:11 WIB

Tiga warga tergeletak di jalan usai terkena bom di dekat pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya merilis data sementara korban luka teror bom dan serangan bersenjata di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari 2016.

Berdasarkan data tersebut, terdapat 20 orang korban luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Dari 20 korban luka tersebut, enam orang merupakan polisi, sepuluh orang adalah warga sipil, sementara empat lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA).

Dalam keterangan tertulis Polda Metro Jaya yang diterima Tempo, para korban dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, RS Umum Daerah Tarakan, RS Abdi Waluyo, dan RS Husada.

Korban WNA dalam data tersebut berasal dari Jerman, Austria, Aljazair, dan Belanda. Disebutkan juga bahwa terdapat tujuh kantong jenazah yang dikirim ke RS Keramat Jati, namun Tempo belum dapat mengkonfirmasi identitas jenazah tersebut.

Dalam data tersebut, beberapa keterangan seperti umur dan jenis luka belum seluruhnya teridentifikasi.

Berikut daftar nama korban luka yang tertera dalam data Polda Metro Jaya hingga pukul 17.00 WIB:

A. Daftar korban di RSCM
1. Aiptu Dani Mahieu, Polisi Lalu Lintas. Mengalami luka bakar di kaki dan tangan.
2. Indah puspita sari, 31 tahun, Karyawan PT.Pasifik Cipta Mandiri. Mengalami luka di kening kiri dan perut memar.
3. Mira Puspita, 24 tahun, Karyawan PT.Pacifik Cipta Mandiri. Mengalami luka pada kaki kanan atas mata kaki serta jilbab terbakar.

B. Daftar korban di RSPAD Gatot Soebroto
1. Aiptu Budiono, Polisi Provost. Mengalami luka tembak di perut.
2. Aiptu Budi Rahmat, 35 tahun, Polisi Lalu Lintas.
3. Aiptu Dodi Maryadi, Polisi Lalu Lintas Menteng. Mengalami luka tembak di perut.
4. Anggun Artikasari, 24 tahun, mengalami luka kaki sebelah kanan terkena ledakan.
5. Chaerul Islami Bin Muhdar Arifin, 21 tahun. Mengalami luka di punggung sebelah kiri serta jari- jari tangan robek.
6. Yohanes Antonius Maria, 48 tahun, Warga Negara Belanda.
7. Permana Bin Asep Yanto, 24 tahun.
8. Agus Kurnia Bin Sudrajat, 25 th, Sumedang.
9. Morat Armerwali, Warga Negara Aljazair. Mengalami luka di dada kiri serta kaki kiri patah

C. Daftar Korban di RS Tarakan
1. Brigadir Suminto, Polisi Lalu Lintas. Mengalami luka tembak di punggung kiri yang tembus ke ketiak.

D. Daftar Korban RS Abdi Waluyo
1. Ajun Inspektur Satu Suhadi, Polisi Lalu Lintas. Mendapat dua luka tembak di punggung.
2. Rais, 37 tahun, Security Starbucks. Mengalami luka tembak di kepala.
3. Aldi Tardiansyah, 18 tahun, Security Starbucks. Mendapat luka terkena serpihan bom
4. Frank Feunen, 48 tahun, Warga Negara Jerman. Mendapat luka sobek di dahi, dan leher
5. Stoifl, 54 tahun, Warga Negara Austria. Mendapat luka robek di dahi, tangan kanan, dan siku kiri
6. Afrizal, 40 tahun, Pegawai Negeri Sipil Riau. Mengalami luka di dahi dan siku tangan kiri.

E. Daftar Korban di RS Husada
1. Ritirwi Putra, 26 tahun. Mengalami luka dipunggung kiri (sudah keluar dari RS).

YOHANES PASKALIS




Explosions Occurred at Jalan Thamrin Jakarta oleh tempovideochannel

Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.

Baca Selengkapnya