TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ledakan bom di depan kafe Starbucks, Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta Pusat. Ia datang bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti; dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Rombongan tiba di depan gedung Skyline di samping Starbucks sekitar pukul 16.15 WIB. Jokowi tak memberi keterangan apa pun kepada wartawan. Ia tampak memberi pengarahan sebentar kepada staf-stafnya. Sedangkan Puan sempat menengok ke halaman Starbucks.
Lima ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di halaman parkir Starbucks, pos polisi, dan perempatan Jalan M.H. Thamrin. Satu ledakan merupakan bom bunuh diri.
Polisi terlibat baku tembak dengan pelaku teror, sehingga lima teroris tewas di tempat dan enam warga sipil menjadi korban. Dua orang di antaranya meninggal, salah satunya merupakan warga negara Belanda. Satu polisi terluka parah dalam tragedi ini. "Empat orang terluka dioperasi di RSPAD Gatot Subroto," kata Luhut.
Menurut Luhut, serangan bermula saat seseorang hendak masuk ke kafe sambil meledakkan bom bunuh diri. "Lalu ada serangan lain (tembakan) dari dua orang, ditambah tiga orang di pos polisi," ujarnya.
Badan intelijen, kata dia, terus mengejar teroris lain. "Investigasi terus ada karena tahun lalu ada satu kelompok belum ditangkap," tuturnya. Ia membantah kabar bahwa pemerintah kecolongan mencegah aksi ini. Luhut belum bisa menyimpulkan apakah pelaku terlibat kelompok militan ISIS. "Kami tak tahu apakah ini ISIS atau bukan."
PUTRI ADITYO
Berita terkait
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
1 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
2 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
9 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
11 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
11 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
11 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
12 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
13 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
13 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca Selengkapnya