Ini Alasan Orang Menghilang, Kata Mantan Ketua DPD Gafatar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 14 Januari 2016 07:34 WIB

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). gafatar.or.id

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Ketua DPD Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Jawa Timur, Budi Lasmono, menolak oraganisasi masyarakat itu berada di balik hilangnya sejumlah orang.

Budi mengatakan, tak ada instruksi untuk hijrah atau eksodus lantaran Gafatar telah dibubarkan sejak Agustus 2015. Menurut dia, ada banyak alasan mengapa para bekas anggota Gafatar menghilang.

“Memang ada yang sifatnya karena masih mengikuti akidah-akidah yang dia dapat selama di Gafatar, tapi ada juga yang menghilang karena faktor ekonomi dan permasalahan dalam rumah tangga,” ujar Budi saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Januari 2016.

Menurut Budi, Gafatar tak mengajarkan akidah yang menyimpang dari ajaran Islam. Mereka juga mempergunakan Al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia hidup. Hanya saja, Gafatar juga menekankan para firman Allah dalam Al-Quran bahwa terdapat perintah untuk mengimani kitab-kitab terdahulu. “Ada kitab Taurat, Injil, Zabur, tapi juga tetap memegang Al-Quran,” ujar dia.

Selain itu, para pengikut Gafatar diwajibkan melaksanakan 10 perintah Tuhan yang pernah dibawa oleh Nabi Musa. Beberapa poin di antaranya ialah dilarang berzina dan harus menghormati kedua orang tua. "Tapi kenyataannya orang-orang yang hilang itu kan nggak pamit. Itu kesalahan individual, Gafatar tidak mengajarkan itu," ujar dia.

Dokter spesialis paru-paru itu mengungkapkan, bekas anggota Gafatar yang menghilang kemungkinan besar berada di Kalimantan untuk bergabung dalam gerakan bercocok tanam. Sebelum berangkat, mereka biasanya juga telah menyiapkan area bercocok tanam di rumahnya masing-masing untuk dikelola keluarga.

Karena itu, Budi membantah apabila kedatangan para bekas anggota Gafatar ke Kalimantan tersebut untuk mendirikan negara Islam. "Mereka di Kalimantan menyewa lahan persawahan yang sudah ada. Ada perjanjiannya," ujar Budi.

DPD Gerakan Fajar Nusantara Jawa Timur secara resmi telah dibubarkan sejak Agustus 2015. Berdiri sejak 2011, Gafatar terpaksa dibubarkan karena tak mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementerian Dalam Negeri.

Gafatar, menurut Budi, adalah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial dan budaya dan lahir sejak 2011. “Beberapa provinsi ada mengizinkan, ada yang tidak, Sehingga pimpinan pusat menginstruksikan agar dibubarkan saja.”

ARTIKA RACHMI FARMITA



Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

7 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

13 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

56 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya