Dari Mana Dana Gafatar? Ini Pengakuan Eks Ketua di Surabaya

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 23:04 WIB

Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) milik anaknya saat dirumahnya kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. TEMPO/IqbaL lubis

TEMPO.CO, Surabaya-Bekas Ketua Dewan Pimpinan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Kota Surabaya, Rico, mengatakan dana operasional organisasi tersebut berasal dari iuran anggota yang jumlahnya tak menentu. Menurutnya tidak ada iuran kusus dalam Gafatar. "Iurannya seikhlasnya saja," kata Rico di salah satu cafe di Surabaya, Rabu, 13 Januari 2016.

Selain bersumber dari iuran anggota, kata Rico, pendanaan Gafatar juga berasal dari hasil pemanfaatan tanah di Kalimantan. Gafatar, menurut Rico, menyewa tanah warga untuk bercocok tanam. "Hasilnya kami bagi, lima puluh persen warga, lima puluh persen kami."

Gafatar, imbuh Rico, punya obsesi berswasembada pangan. Alasannya, bencana El Nino dan La Nina mengharuskan manusia untuk bekerja keras agar tidak kelaparan. Oleh karena itu Gafatar ingin menjadikan Kalimantan sebagai pusat bercocok tanam.

Rico berujar Gafatar bukan organisasi keagaman. Gafatar adalah organisasi sosial yang tujuannya mengabdi kepada negara. Gafatar juga membebaskan anggotanya jika ingin belajar ilmu agama.

Terkait ajarannya, Rico mengatakan semua berlandaskan Al-Quran. Namun ketika ditanya apakah anggota juga mempelajari Injil dan kitab suci lainnya, menurutnya tidak ada larangan bagi yang mau melaksanakan. "Itu kan kitab sebelum Al Quran, jadi boleh dipelajari," ucap lelaki yang mengaku juga seorang pengusaha ini.

Soal ada beberapa kasus orang hilang yang diduga direkrut oleh Gafatar, Rico menjelaskan bahwa hal itu tergantung masing-masing individu. "Kalau mereka yakin untuk mengabdi, ya mereka lakukan itu," kata Rico.

Awalnya, kata dia, Gafatar melarang ibu-ibu bergabung bila dilarang oleh suaminya. Namun bila ada yang bergabung atas kemauan sendiri, tidak ditolak. "Memang kadang juga ada orang karana masalah pribadi memilih ikut kita," kata Rico.

Sebelum bubar pada 15 Agustus 2015, Rico mengklaim jumlah anggotanya sekitar seribu orang. Alasan pembubaran, kata dia, karena tidak mendapat izin dari pemerintah. "Saat ini sudah sendiri-sendiri, tidak ada organisasi baru lagi," lanjut Rico.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

3 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

10 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

10 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

14 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

14 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

16 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya