Dicurigai Terkait ISIS, Turki Deportasi 3 WNI ke Surabaya

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 23:03 WIB

Infografis "Menuju Wilayah ISIS". (Ilustrasi: Imam Yunni)

TEMPO.CO, Surabaya -Pemerintah Turki mendeportasi tiga warga negara Indonesia karena dicurigai terlibat kelompok Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS). Mereka adalah Afanfi Arifin, 50 tahun, dengan nomor paspor A403035; Muhammad Rizqi Atthariq (14) dengan nomor paspor A4030353, dan Farida Sulistiawati (51) dengan nomor paspor A1574818. Deportasi tersebut dikeluarkan pemerintah Turki pada Selasa, 12 Januari 2016.

Tiga WNI itu diterbangkan dari Malaysia menuju Bandara Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat AirAsia QZ-321. Mereka tiba di Terminal 2 Bandara Juanda sekitar pukul 11.30 Wib. Ketiganya langsung dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk diperiksa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan tiga orang itu diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum mulai 16.00.

“Ketiganya datang jam 4 sore, tidak ada pengawalan khusus dari kami. Mereka langsung diperiksa di Ditreskrimum,” kata Argo, Rabu, 13 Januari 2016.

Menurut Argo, penyidik sedang mendalami dugaan keterlibatan tiga orang tersebut dengan ISIS. Berdasarkan pengakuan sementara, kata Argo, tiga orang itu terdiri atas satu keluarga dan sedang berkunjung biasa ke Turki. “Namun karena bertepatan dengan pemilihan presiden di Turki, terpaksa ketiganya dideportasi,” jelas Argo.

Walaupun keterlibatan mereka tipis, namun polisi tetap meneruskan penyidikan. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Sitiadji mengatakan memantau perkembangan kelompok radikal di Jawa Timur. Terutama baru-baru ini merebak isu organisasi Gerakan Fajar Nusantara yang diduga berkaitan dengan kelompok-kelompok radikal.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

21 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya