Fahri Hamzah Akui Pernah Bertemu Pimpinan Gafatar
Editor
Maria Rita Hasugian
Rabu, 13 Januari 2016 12:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku pernah bertemu dengan pimpinan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yang diduga sesat dan tengah ramai dibicarakan. "Mereka pernah kirim surat, leaflet, dan tabloid," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 13 Januari 2016.
Fahri menceritakan, sekitar 3-4 bulan yang lalu, Gafatar mengirimkan surat kepadanya untuk bertemu. "Dia ngirim surat, bilang ini adalah organisasi dan di dalamnya ada gerakan petani, nelayan, dan sebagainya. Akhirnya, saya bilang ke staf saya, atur aja waktunya," ujarnya.
Tak lama kemudian, menurut Fahri, Ketua dan Sekretaris Jenderal Gafatar datang ke kantornya. "Sekitar 3-4 orang, saya lupa. Yang datang ke saya orangnya kurus kecil," tutur politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menurut Fahri, Gafatar hanya menemuinya saat itu. Mereka pun tidak pernah merencanakan pertemuan dengan Fahri kembali. "Mungkin dia lihat saya enggak bisa digarap, makanya cuma sekali ketemu. Kami kan aktivis jalanan juga, kami tau mana yang enggak jelas. Jadi saya enggak sampe direkrut kayak Pak Bibit (mantan Pimpinan KPK)," ujarnya sembari tertawa.
Fahri mengakui, sejak awal, dia merasa organisasi itu merupakan organisasi yang aneh. "Ada organisasi yang tidak pernah saya dengar tapi fotonya banyak sekali seolah kadernya juga banyak sekali. Saya langsung mengerti lah, ini orang bikin organisasi untuk maksud-maksud tertentu," kata Fahri.
Gafatar ramai diperbincangkan setelah dikaitkan dengan hilangnya dokter Rica Tri Handayani di Yogyakarta sejak 30 Desember 2015. Dokter muda tersebut berhasil ditemukan polisi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan dibawa kembali ke Yogyakarta pada 11 Januari 2016.
Di Surabaya, seorang mahasiswa bernama Eri Indra Kausar juga telah meninggalkan rumahnya di Jalan Suripto, Kenjeran, Surabaya, sejak empat bulan lalu. Dia sempat memberi kabar melalui pesan pendek kepada keluarganya bahwa ia ikut bergabung dengan Gafatar.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca juga:
Risma Batal Tantang Ahok di Pilgub 2017, Kenapa?
Jadi Jubir Istana, Johan Budi Sudah Lama Ditaksir Jokowi