Mayor Jenderal TNI Djoko Setiadi saat di lantik menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, 8 Januari 2015. Jabatan Djoko Setiadi diperpanjang oleh Presiden Jokowi setelah sebelumnya menduduki posisi yang sama sejak 2011. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Sandi Negara yang kembali dilantik Djoko Setiadi mengatakan prioritas utamanya adalah mengembangkan cyber nasional.
"Terobosan saya ke depan melanjutkan program sebelumnya yaitu ketika kita masuk era cyber saat ini. Sekarang sandi negara sudah berkecimpung di dunia cyber," kata Djoko seusai dilantik di Istana Negara, Jumat, 8 Januari 2016. Selain itu, kata dia, Lemsaneg akan terus berupaya mengamankan teknologi agar berguna bagi masyarakat.
Djoko juga mengatakan bahwa sistem keamanan yang dibangun oleh Lemsaneg sudah semakin baik. Melalui sistem algoritma yang sangat kuat, Djoko yakin bahwa keamanan informasi negara terjamin dan aman dari sadapan pihak mana pun. Jaminan ini juga berlaku bagi keamanan informasi Presiden. "Bisa dijamin, ketika menggunakan sistem Lembaga Sandi Negara, dijamin aman," katanya.
Lemsaneg, kata Djoko, juga terus berkomitmen melakukan perbaikan agar dapat menjalankan tugas utamanya untuk mengamankan informasi rahasia negara. Djoko juga siap bekerja sama dengan lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung atau Mabes Polri khususnya di bidang kejahatan cyber.
Presiden Jokowi pagi ini melantik Djoko sebagai Kepala Lemsaneg di Istana Negara. Djoko Setiadi melanjutkan jabatan yang telah diembannya sejak 2011. Djoko diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36/TPA/2015 tentang Pengangkatan Kepala Lembaga Negara di Lingkungan Lembaga Sandi Negara.