Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo menyaksikan tarian Bedhaya Angron Akung saat prosesi upacara adat jumenengan atau penobatan Paku Alam X di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman, DI Yogyakarta, 7 Januari 2016. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
TEMPO.CO, Yogyakarta - Komedian Indro Warkop menaruh harapan besar kepada sahabatnya, Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati (KGPAA) Paku Alam X, sebagai Adipati Puro Pakualaman. Indro meminta sahabatnya itu berhati-hati karena lingkungan kekuasaan sangat sarat dengan kepentingan.
“Jangan tunduk pada politik,” kata Indro yang hadir dalam prosesi jumenengan Paku Alam X di Bangsal Sewatama Kadipaten Pakualaman Yogyakarta, Kamis, 7 Januari 2016.
Menurut Indro, praktek politik menjadi biang kerok kehancuran bangsa. “Kekuasaan dan jabatan itu jadi rayahan orang-orang dengan politik kampretnya,” kata Indro. Namun Indro yakin Paku Alam X tidak akan berpolitik dengan cara itu. “Saya yakin beliau tak seperti itu. Kan independen (tidak berpartai).”
Berdasarkan biodata yang dimiliki Pakualaman, Suryodilogo lahir pada Sabtu Kliwon, 15 Desember 1962, atau 18 Rejeb 1894, di Yogyakarta. Dia anak tertua Paku Alam IX dengan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GBRAy) Ambarkusumo.
Paku Alam X menggantikan ayahnya, Paku Alam IX, yang wafat pada 21 November 2015. Selain menggantikan sebagai Adipati Pakualaman, Paku Alam X juga secara otomatis akan menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Keistimewaan DIY.