Agung Laksono: Golkar Sesungguhnya Vakum...  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 7 Januari 2016 16:51 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di Jakarta, 30 Mei 2015. Dualisme Partai Golkar makin panjang pasca pecahnya pendapat usulan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono belum bisa memastikan kapan musyawarah nasional Partai Golkar akan dilaksanakan. "Belum tahu kapan munas. Kubu Bali belum menyatakan kesediannya," kata Agung Laksono di Lumajang, Kamis, 7 Januari 2016.

Ditanya apakah akan mencalonkan lagi untuk menjadi ketua, Agung belum mau menjawab. "Soal mencalonkan lagi, kita lihat perkembangan nanti," katanya. Bagi Agung, yang penting ada perubahan. "Perubahan itu berarti tidak ada lagi pemimpin yang sekarang," katanya. Dia juga mengatakan ihwal kevakuman kepemimpinan Partai Golkar. "Ada kevakuman pada kepemimpinan Partai Golkar akibat dicabutnya SK Menkumham (Menteri Hukum dan HAM) tentang Kepengurusan Munas Ancol," katanya.

SIMAK: Akbar Tandjung: Nurdin Halid Tak Punya Kontribusi di Golkar

Bukan hanya hasil Munas Ancol, tapi Munas Riau juga habis masa berlakunya dan Munas Bali tidak disahkan. "Jadi terjadi kevakuman di Partai Golkar," ujarnya. Menurut Agung, kevakuman ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. "Ini tentu berbahaya dan tidak menguntungkan bagi perkembangan politik, baik di Partai Golkar sendiri maupun nasional," katanya. Karena itu, diperlukan usaha-usaha yang terbaik.

"Banyak pemikiran muncul, terutama dari senior-senior, adalah dengan menyelesaikan perselisihan ini. Karena awalnya, sebab musabab perselisihan muncul dari kepengurusan," tuturnya. Perselisihan itu harus diselesaikan melalui percepatan penyelenggaraan musyawarah nasional. "Kami berharap munas bisa diselenggarakan pada Februari atau awal Maret 2016 ini,” ucapnya.

SIMAK: Bamsat Sebut Julukan Baru Novanto: Papa Nggak Sabaran

Menurut Agung, rekonsiliasi yang terbaik adalah dengan diselenggarakannya musyawarah nasional. "Dari pihak Munas Ancol sudah siap melaksanakan Munas itu dan senior-senior juga sudah mendengar, seperti Akbar Tanjung, Siswono, bahkan BJ Habibie mendesak diselenggarakannya munas. Munas yang terbaik, demokratis, terbuka, transparan, dan tidak bertentangan dengan AD ART untuk menyelesaikan masalah," katanya.




DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya