Kalimantan Timur Gagal Penuhi Kuota Penerimaan Taruna Akpol  

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 15:00 WIB

Seleksi Calon Taruna Akademi Kepolisian dipercayakan kepada Udinus dengan melibatkan KPK.Komunika Online

TEMPO.CO, Balikpapan - Kalimantan Timur gagal memenuhi kuota penerimaan siswa Akademi Kepolisian (Akpol) yang disediakan Markas Besar Polri. “Kuota yang disiapkan gagal kami penuhi sehingga akhirnya diisi oleh wilayah lain,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, Kamis, 7 Januari 2016.

Menurut Safaruddin, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mendapat kuota calon taruna Akpol sebanyak sembilan orang pada 2015. Namun, dari 125 pelamar, hanya lima yang lolos. “Jumlah pelamar Akpol 2015 menurun dibandingkan 2014 sebanyak 138 orang,” ujarnya.

Para pelamar umumnya gagal lolos karena terganjal aturan administrasi serta tes intelektual, fisik, dan psikologis. Mereka, kata Safarudin, belum familiar dengan ketentuan dasar syarat penerimaan Akpol, Sekolah Calon Bintara (Secaba), maupun Sekolah Calon Tamtama (Secatam). “Kuota yang bisa kami penuhi adalah 296 calon brigadir dan 875 calon tamtama. Pelamarnya ribuan."

Sehubungan itu, Safaruddin berinisiatif agar penerimaan calon perwira, bintara, dan tamtama Polri dilakukan per masing-masing wilayah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Aturan ini akan diberlakukan agar para pelamar hanya berkompetisi di tingkat kota masing-masing.

“Kalau semua penerimaan digabungkan dalam satu wilayah, kasihan mereka yang berada di daerah pedalaman sana. Mereka sulit bersaing dengan pelamar dari Balikpapan dan Samarinda. Kualitas pendidikannya juga beda,” tuturnya.

Selain itu, Safaruddin akan memerintahkan semua kepolisian resor agar “menjemput bola” dengan mengunjungi sekolah menengah atas untuk mendata siswa-siswa yang ingin menjadi polisi. “Polres harus ikut membantu menginformasikan kepada sekolah-sekolah. Mereka harus bisa menjelaskan syarat-syarat wajib menjadi anggota Polri," ucapnya.

Safaruddin memastikan, dalam tes masuk tersebut, Polri tidak memungut biaya sepeser pun. Dia meminta masyarakat melapor bila mengetahui ada anggota Polda Kalimantan Timur yang berjanji mampu meloloskan dalam penerimaan anggota Polri. “Laporkan langsung kepada saya. Nomor telepon saya sudah saya sebarkan di banyak media massa."

S.G. WIBISONO

Berita terkait

Kisah Taruna Akpol 2023: Anak Ferdy Sambo sampai Anak Buruh Harian dan Nelayan

29 Juli 2023

Kisah Taruna Akpol 2023: Anak Ferdy Sambo sampai Anak Buruh Harian dan Nelayan

Tribatra Putra anak Ferdy Sambo, lolos seleksi Taruna Akpol 2023. Ada kisah lain, anak buruh harian dan anak nelayan dari Maluku.

Baca Selengkapnya

Jadi Siswa Akademi Polisi, Kang Daniel Bertemu Chae Soo Bin di Drakor Rookies

3 November 2021

Jadi Siswa Akademi Polisi, Kang Daniel Bertemu Chae Soo Bin di Drakor Rookies

Drama Korea Rookies yang akan tayang di Disney+ Hotstar menjadi debut Kang Daniel di dunia akting.

Baca Selengkapnya

Tim PBB di Indonesia dan Tempo Gelar Kompetisi Karya Jurnalistik Bertema Pemulihan Inklusif Dampak Pandemi Indonesia

15 Oktober 2021

Tim PBB di Indonesia dan Tempo Gelar Kompetisi Karya Jurnalistik Bertema Pemulihan Inklusif Dampak Pandemi Indonesia

Tim PBB di Indonesia dan Tempo Gelar Kompetisi Karya Jurnalistik Bertema Pemulihan Inklusif Dampak Pandemi Indonesia

Baca Selengkapnya

Informasi Lengkap Syarat dan Cara Mendaftar di Akpol

31 Juli 2021

Informasi Lengkap Syarat dan Cara Mendaftar di Akpol

Ingin menjadi taruna polri? Berikut informasi komplit mulai syarat umum, khusus hingga proses pendaftaran Akademi Polisi atau Akpol.

Baca Selengkapnya

Disebut Banyak Polisi Perutnya Buncit, Ini Kata Humas Mabes Polri

21 November 2019

Disebut Banyak Polisi Perutnya Buncit, Ini Kata Humas Mabes Polri

Trimedya menyentil soal bentuk tubuh anggota kepolisian yang buncit.

Baca Selengkapnya

Pendaftar Akpol Ditangkap, Polisi Diminta Verifikasi ke Trisakti

13 April 2018

Pendaftar Akpol Ditangkap, Polisi Diminta Verifikasi ke Trisakti

Polisi menangkap pelaku tindak pemalsuan ijazah yang diduga dilakukan oleh mahasiswa berinsial MRF, 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

4 Januari 2018

Kepala Polda Kaltim Safaruddin Bantah Kriminalkan Syaharie Jaang

Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin membantah melakukan kriminalisasi terhadap cagub Kaltim yang diusung Demokrat Syaharie Jaang.

Baca Selengkapnya

Sembilan Taruna Akpol Penganiaya Junior Dibebaskan

17 November 2017

Sembilan Taruna Akpol Penganiaya Junior Dibebaskan

Hakim hanya menjatuhkan vonis enam bulan penjara untuk Taruna Akpol

Baca Selengkapnya

Kisruh Penerimaan Akpol, IPW: Copot Kapolda Jawa Barat  

5 Juli 2017

Kisruh Penerimaan Akpol, IPW: Copot Kapolda Jawa Barat  

Indonesia Police Watch meminta Mabes Polri memberhentikan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan terkait dengan kisruh penerimaan taruna Akpol.

Baca Selengkapnya

IPW: Polri Harus Umumkan Investigasi Penerimaan Akpol Polda Jabar  

5 Juli 2017

IPW: Polri Harus Umumkan Investigasi Penerimaan Akpol Polda Jabar  

Indonesia Police Watch meminta Mabes Polri segera mengumumkan hasil investigasi terkait dengan kekacauan dalam penerimaan taruna Akpol di Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya