Golkar Rombak Fraksi, Agung Laksono Minta Setya Novanto Tahan Diri

Kamis, 7 Januari 2016 14:59 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di Jakarta, 30 Mei 2015. Dualisme Partai Golkar makin panjang pasca pecahnya pendapat usulan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Umum Partai Golongan Karya versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono, meminta perombakan fraksi dan penggantian wakil Golkar di Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat ditunda dulu. Menurut dia, perombakan tersebut, termasuk usulan mengganti Setya Novanto yang mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR, sebaiknya dilakukan setelah partai mempunyai aspek hukum yang jelas.

"Ada kevakuman pada kepemimpinan Partai Golkar akibat dicabutnya SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang kepengurusan munas Ancol. Maka sebaiknya jangan ada perubahan-perubahan dulu," kata Agung di Lumajang, Kamis, 7 Januari 2016.

Menurut Agung, selain mencabut SK kepengurusan Golkar versi Munas Ancol, Menteri Hukum tidak mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Aburizal Bakrie dari hasil Munas Bali. Selain itu, masa kepengurusan Munas Riau sudah berakhir. Dengan demikian, ucap dia, satu-satunya solusi adalah menggelar munas untuk mengakhiri persoalan di Golkar.

"Tentunya melalui munas. Jadi tunda dululah membuat keputusan strategis, termasuk perubahan-perubahan di fraksi," ucapnya. Dalam situasi sekarang ini, ujar Agung, siapa pun tidak bisa mengklaim sebagai pengurus yang sah karena tidak ada yang memiliki SK Menteri Hukum.

Sebelumnya, Golkar kubu Aburizal Bakrie melakukan manuver perombakan fraksi. Hal itu terlihat dari surat yang dilayangkan Setya Novanto, yang ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Golkar pada 4 Januari lalu. Setya melayangkan surat kepada pimpinan DPR untuk merombak susunan pengurus fraksi dan wakil Golkar di Alat Kelengkapan Dewan.

Kursi Sekretaris Fraksi Golkar yang sebelumnya dipercayakan kepada Bambang Soesatyo ia percayakan kepada Aziz Syamsudin. Ia juga menempatkan orang kepercayaannya, Robert Kardinal, sebagai Bendahara Fraksi Golkar.

Selain itu, Setya meminta pimpinan DPR mengesahkan Kahar Muzakir sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan Ahmadi Noor Supit. Kahar adalah wakil Golkar di Mahkamah Kehormatan Dewan yang secara gamblang membela Setya dalam kasus PT Freeport. Menurut Supit, surat itu cacat dari segi prosedur, karena penetapan Setya sebagai Ketua Fraksi Golkar belum mendapat pengesahan pimpinan DPR.

DAVID PRIYASIDHARTA




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

13 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya