Ekspedisi 7 Gunung Dunia Mahasiswi Unpar ke Puncak Aconcagua  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 7 Januari 2016 10:54 WIB

Tyler Armstrong berlatih mendaki gunung salju. Tyler telah menjalani sejumlah pelatihan bersama ayahnya, sebelum benar-benar siap mendaki. Ia berlatih dua kali sehari selama 6 bulan sebelum melakukan pendakian ke puncak Aconcagua. nydailynews.com

TEMPO.CO, Bandung - Tim Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, berencana melanjutkan pendakian ke Gunung Aconcagua di Argentina. Keberangkatan tim ke gunung berketinggian 6.962 meter dari permukaan laut tersebut dijadwalkan pada 11 Januari-5 Februari 2016.

Anggota tim publikasi ekspedisi tersebut, Alfons Yoshio, mengatakan kisaran tanggal tersebut merupakan waktu terbaik untuk mencapai puncak Aconcagua. “Sehingga rencana tim mencapai puncak pada 27 Januari sudah mempertimbangkan faktor keamanan,” ujarnya, Rabu, 6 Januari 2016.

Aconcagua merupakan puncak tertinggi di Amerika Selatan dan puncak tertinggi kedua dalam rangkaian tujuh puncak gunung tertinggi di dunia setelah Gunung Everest. “Panjangnya rute perjalanan dan kenaikan ketinggian gunung yang cukup drastis membuat perjalanan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk didaki,” katanya.

Tim mahasiswi, yang terdiri atas Fransiska Dimitri Inkiriwang, 22 tahun, Mathilda Dwi Lestari (22), dan Dian Indah Carolina (20), itu, pada 2014 dan 2015, telah mencapai tiga puncak gunung tertinggi di tiap benua. Diawali dari pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Cartenz Pyramid di Papua, Indonesia, pada Agustus 2014. Pendakian selanjutnya ke puncak Gunung Elbrus di Rusia serta Gunung Kilimanjaro di Tanzania pada Mei 2015.

Selain jalurnya yang panjang, Aconcagua, yang terletak di jajaran Pegunungan Andes, memiliki cuaca ekstrem dingin serta badai angin berbahaya yang dikenal dengan sebutan El Viento Blanco. Kecepatan angin di sana, kabarnya, bisa mencapai 90 kilometer per jam, berembus bersama kabut di tengah kondisi hujan salju. “Pada cuaca paling baik pun badai ini masih sangat berpeluang datang. Sekalipun skenario terburuknya harus berhadapan dengan badai ini, tim tahu apa yang harus diperbuat,” ucapnya.

Menurut beberapa pemberitaan media, angin tersebut diduga menjadi penyebab meninggalnya salah satu pendaki berpengalaman dari Indonesia, mendiang Norman Edwin dan Didiek Samsu, pada 1992. Ketika itu, kedua pendaki dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) tersebut juga tengah melakukan ekspedisi mencapai tujuh puncak gunung dunia. "Salam hormat untuk mereka berdua," kata Alfons.

Sebelum tim mahasiswi, tim mahasiswa Mahitala Unpar pada Januari 2011 telah berhasil mencapai puncak Aconcagua. Tim Indonesia Seven Summits Expedition tersebut terdiri atas Sofyan Arief Fesa, Xaverius Frans, Broery Andrew Sihombing, dan Janatang Ginting. Tim pendaki wanita kampus tersebut berusaha menyamai rekor pendahulunya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

7 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya