Australia Tolak Kemerdekaan Timor Leste

Reporter

Editor

Jumat, 3 Februari 2006 09:14 WIB

TEMPO Interaktif, : Pemerintah Australia ternyata menolak kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Fakta ini tercantum dalam laporan Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi yang diserahkan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Kofi Annan, medio Januari.Surat kabar Australia, The Age, melaporkan kemarin bahwa Negeri Kanguru itu ingin bekas provinsi ke-27 Indonesia itu tetap menjadi bagian Indonesia. Bahkan, Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer pernah mencoba melobi Jakarta untuk menunda pelaksanaan jajak pendapat 1999. Untuk menjaga hubungan baik dengan Jakarta, Canberra melanggar kewajibannya berdasarkan hukum internasional dan mendukung invasi Indonesia. Laporan setebal 2.500 halaman itu dilansir di situs Pusat Keadilan Transisi Internasional, Amerika Serikat, pekan ini. Laporan itu yang menyebutkan sekitar 183 ribu warga Timor Leste tewas selama masa pendudukan Indonesia, 1975-1999.Ali Alatas, Menteri Luar Negeri kala jajak pendapat, membenarkan Australia selalu mendukung integrasi Indonesia. Tapi ia membantah, Downer melobi pemerintah untuk menunda jajak pendapat. “Sepanjang ingatan saya tak pernah ada (lobi itu),” katanya ketika dihubungi, Kamis (2/2).Namun, Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta tak antusias menanggapi. “Itu masa lalu dan tak begitu penting lagi untuk saat ini,” ujarnya ketika dihubungi.The Age/Faisal

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

6 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

10 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

10 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

11 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

11 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

18 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

23 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

23 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

28 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya