TEMPO.CO, Banjarmasin - Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan sukses menggagalkan upaya peredaran sabu asal Malaysia. “Barang bukti sabu yang disita seberat 2,26 kilogram atau senilai kurang-lebih Rp 2 miliar,” ujar Kepala BNN Kalimantan Selatan Komisaris Besar Arnowo, Rabu, 6 Januari 2016.
Polisi pun menetapkan dua tersangka, yakni seorang kurir warga Tarakan berinisial Srh, 67 tahun, dan penerima pesanan, Imn, 49 tahun. Menurut Arnowo, penangkapan dilakukan di kawasan bundaran Lianganggang, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Selasa pagi, 5 Januari 2016.
Arnowo menjelaskan, sehari sebelum penangkapan, pihaknya menerima laporan masyarakat bahwa seseorang membawa paket sabu asal Malaysia dengan menumpang angkutan umum dari Samarinda ke Banjarmasin. “Anggota lantas membuntuti sejak perbatasan Kaltim dan Kalsel (di Kabupaten Tabalong). Anggota menyamar jadi penumpang bus, petugas kita sudah tahu ciri-cirinya. Tiba di Lianganggang, tersangka turun dan petugas juga ikut turun,” ujar Arnowo.
Menurut Arnowo, Srh dibayar Rp 50 juta untuk jasa kurir. “Kami menunggu pembelinya. Ternyata Srh dijemput Imn sebagai pembeli dan sekalian kami tangkap. Imn ini bekas narapidana yang baru bebas empat bulan lalu,” katanya. Petugas juga menyita uang Rp 5,9 juta.
Arnowo menduga sabu seberat 2,26 kilogram itu dibuat di Nigeria dengan melibatkan jaringan transnasional. Sementara jalur distribusinya melewati Malaysia sebelum dipasarkan di Kalimantan Selatan. “Nigeria kan terkenal produsen sabu. Tersangka dijerat UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara minimal 6 tahun,” kata Arnowo.
Menurut Data BNNP Kalimantan Selatan, jumlah pecandu mencapai 57 ribu orang. Dari jumlah itu, baru 1.200 orang direhabilitasi. Pada 2016, ia menargetkan sebanyak 1.300 orang pecandu direhabilitasi.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
16 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
1 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
3 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
4 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
6 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
6 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya