Sabu Malaysia Menerobos Kalimantan Selatan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 6 Januari 2016 19:10 WIB

Barang bukti narkoba milik jaringan sindikat Aceh, Jakarta dan Bali saat gelar perkara di Gedung Aula Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Cawang, Jakarta, 28 Desember 2015. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain tiga kilogram sabu, 14 ribu butir ekstasi dan 1,5 ton ganja. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Banjarmasin - Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan sukses menggagalkan upaya peredaran sabu asal Malaysia. “Barang bukti sabu yang disita seberat 2,26 kilogram atau senilai kurang-lebih Rp 2 miliar,” ujar Kepala BNN Kalimantan Selatan Komisaris Besar Arnowo, Rabu, 6 Januari 2016.

Polisi pun menetapkan dua tersangka, yakni seorang kurir warga Tarakan berinisial Srh, 67 tahun, dan penerima pesanan, Imn, 49 tahun. Menurut Arnowo, penangkapan dilakukan di kawasan bundaran Lianganggang, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Selasa pagi, 5 Januari 2016.

Arnowo menjelaskan, sehari sebelum penangkapan, pihaknya menerima laporan masyarakat bahwa seseorang membawa paket sabu asal Malaysia dengan menumpang angkutan umum dari Samarinda ke Banjarmasin. “Anggota lantas membuntuti sejak perbatasan Kaltim dan Kalsel (di Kabupaten Tabalong). Anggota menyamar jadi penumpang bus, petugas kita sudah tahu ciri-cirinya. Tiba di Lianganggang, tersangka turun dan petugas juga ikut turun,” ujar Arnowo.

Menurut Arnowo, Srh dibayar Rp 50 juta untuk jasa kurir. “Kami menunggu pembelinya. Ternyata Srh dijemput Imn sebagai pembeli dan sekalian kami tangkap. Imn ini bekas narapidana yang baru bebas empat bulan lalu,” katanya. Petugas juga menyita uang Rp 5,9 juta.

Arnowo menduga sabu seberat 2,26 kilogram itu dibuat di Nigeria dengan melibatkan jaringan transnasional. Sementara jalur distribusinya melewati Malaysia sebelum dipasarkan di Kalimantan Selatan. “Nigeria kan terkenal produsen sabu. Tersangka dijerat UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara minimal 6 tahun,” kata Arnowo.

Menurut Data BNNP Kalimantan Selatan, jumlah pecandu mencapai 57 ribu orang. Dari jumlah itu, baru 1.200 orang direhabilitasi. Pada 2016, ia menargetkan sebanyak 1.300 orang pecandu direhabilitasi.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

16 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya