Golkar Tolak Munas, Dave Laksono: Kubu Ical Keras Kepala  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 6 Januari 2016 09:49 WIB

Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, beri keterangan pers usai pertemuan tertutup dengan seluruh ketua DPD tingkat I-II, di Hotel Sahid, Jakarta, 10 Maret 2015. Aburizal sesalkan keputusan Kemenkumham, Yasonna Laoly, yang mengakui kepengurusan Partai Golkar Agung Laksono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya hasil Musyawarah Nasional Ancol, Dave Akbarshah Fikarno, menuding Golkar kubu Aburizal Bakrie keras kepala. Hal itu dia ungkapkan menyusul adanya kesepakatan dalam rapat konsultasi pimpinan Golkar hasil Munas Bali kemarin bahwa mereka tidak akan melaksanakan munas hingga 2019.

"Dari awal, semangat Pak Agung Laksono adalah persatuan. Akan tetapi, kubu ARB (Aburizal) ngotot tidak mau. Ini adalah sifat keras kepala dari para elite dan senior di kubu ARB yang dapat dengan cepat mematikan Golkar," ucap pria yang lebih akrab disapa Dave Laksono itu saat dihubungi pada Rabu, 6 Januari 2016.

Menurut anak kandung Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, tersebut, rekomendasi rapat konsolidasi pimpinan itu tidak memiliki landasan hukum yang jelas. "Kami semua tidak ada yang punya surat keputusan dari Menteri Hukum dan HAM. Mau ngotot terus-terusan sampai kapan?" ujarnya.

Dave pun khawatir, apabila tak kunjung melaksanakan rekonsiliasi, partai berlambang pohon beringin itu tidak dapat berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah 2017. "Golkar akan benar-benar tidak bisa ikut pilkada atau bekerja apa pun karena sifat keras kepala para elite tersebut. Kita mau bekerja untuk kesejahteraan rakyat atau hanya mempertahankan kekuasaan?" tuturnya.

Dalam rapat konsolidasi pimpinan yang digelar kepengurusan Golkar hasil Munas Bali pada 5 Januari kemarin, kubu yang dipimpin Aburizal Bakrie itu sepakat tidak melaksanakan munas bersama hingga kepengurusan mereka berakhir pada 2019. Padahal kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono menginginkan adanya munas bersama.

Hari ini, Mahkamah Partai Golkar akan menggelar rapat internal untuk merumuskan rekomendasi-rekomendasi bagi Golkar, salah satunya dengan menyelenggarakan munas bersama. Hal itu diambil setelah beberapa pihak dari Golkar meminta Mahkamah Partai Golkar segera bersidang untuk menyelesaikan konflik di tubuh Golkar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

39 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

39 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya