Penutupan Akses Sekolah, Yogya Bisa Belajar ke Daerah Ini

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 23:08 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Kediri - Madrasah Tsanawiyah Krajen Yogyakarta dan warga perumahan elit Green House di kota yang sama bisa belajar ke SMP PGRI 1 dan warga kompleks Perumahan Persada Sayang di Kediri, Jawa Timur. Insiden penutupan akses jalan menuju sekolah oleh warga yang berujung pada perobohan tembok oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dinilai tidak seharusnya terjadi.

Anton Sutarto, Ketua RT 19 RW 06 Perumahan Persada Sayang mengatakan kalau perumahan itu dan sekolah SMP itu telah hidup berdampingan selama bertahun-tahun. Sejak berdiri lebih dari 10 tahun silam, sekolah ini bahkan menggunakan alamat perumahan di Jalan Berlian Blok D Nomor 11 Perumahan Persada Sayang, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

"Meski secara fisik lokasi bangunan berada di luar area perumahan warga, namun akses keluar masuk sekolah menggunakan jalanan dan pintu gerbang perumahan yang dijaga satpam perumahan," katanya menuturkan, Selasa 5 Januari 2015.

Anton mengklaim, perselisihan antara pengelola sekolah dan warga sudah tuntas di awal beroperasinya SMP PGRI 1. Persoalan utama adalah keinginan pihak sekolah untuk meminta akses jalan melalui perumahan yang lebih dulu berdiri.

Ini lantaran lokasi sekolah berada tepat di ujung utara perumahan yang berhadap-hadapan dengan gerbang kompleks. “Mereka tak punya jalan lain selain lewat perumahan,” kata Anton.

Setelah melalui negosiasi, warga menyepakati meminjamkan akses jalan kepada pelajar dan guru SMP PGRI 1 dengan berbagai syarat. Diantaranya tak ngebut dan ugal-ugalan saat mengendarai kendaraan, tak berkeliaran di wilayah perumahan, serta meniadakan kegiatan malam di sekolah. Ini karena pintu gerbang perumahan ditutup mulai pukul 18.00 – 06.00 untuk menjaga keamanan warga.

Keharmonisan bukan tanpa pengorbanan. Satu ketentuan yang paling sering dilanggar adalah mengendarai sepeda motor dengan ngebut. “Karena itu akses jalan di perumahan dipasang polisi tidur yang cukup terjal setelah seorang anak kecil tertabrak,” kata Anton.

Frida Nurma Zahnia, pemilik bimbingan belajar yang juga warga Perumahan Persada Sayang mengatakan posisi sekolah yang berada di kawasan perumahan memiliki manfaat jika dikelola dengan baik. Salah satu yang sudah berjalan adalah aktivitas salah satu warga terdekat dengan sekolah yang menyediakan jasa parkir motor dan jajanan.

"Adapun mondar-mandirnya anak sekolah di depan rumah menjadi publisitas bimbingan belajar saya,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

2 hari lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

4 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

12 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

15 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

15 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

15 hari lalu

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

16 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

16 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya