Jakarta Berubah, Monumen Penting Karya Edhi Sunarso Kesepian

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 5 Januari 2016 15:42 WIB

Patung Pembebasan Irian Barat karya Edhi Sunarso di Lapangan Banteng, Jakarta. Dok. TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta - Kurator independen Jim Supangkat menilai Edhi Sunarso sebagai pematung pertama di Indonesia. ”Affandi memang pernah melakukannya tapi kemudian meninggalkannya. Yang bertahan terus menjadi pematung adalah Edhi, dan dia pula yang membuat berbagai monumen, terutama yang di Jakarta,” kata Jim.

Pernyataan Jim ini pernah dimuat Majalah Tempo edisi 6 September 2010 lalu yang menulis tentang Edhi Sunarso dan karya-karyanya. Edhi Sunarso wafat Senin 4 Januari 2016 pada pukul 22.53. Jenazah dikuburkan di permakaman seniman di Imogiri, Yogyakarta.

Edhi membangun tiga monumen penting di Jakarta, yakni Selamat Datang, Dirgantara di perempatan Pancoran, dan Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Keberhasilan eksperimen Selamat Datang memudahkannya dalam membangun dua monumen lain dengan teknik yang sama. ”Semua monumen itu digagas Soekarno, tapi dia menyerahkan pelaksanaannya sepenuhnya kepada saya,” kata Edhi.

Dia tampaknya berusaha memahami gagasan Soekarno sekaligus mengembangkan kreativitasnya sendiri. Bagi Edhi, monumen-monumen itu merupakan lambang yang ingin ditegakkan Soekarno untuk menandai tonggak sejarah tertentu dalam perkembangan kemerdekaan. Monumen itu melambangkan jiwa bangsa Indonesia, yang emosinya ditunjukkan Edhi dalam bentuk guratan otot tebal dan kasar serta raut wajah yang ekspresif. Patung figuratif Edhi memang banyak yang menonjolkan otot dan postur tubuh yang besar. ”Itu di sengaja untuk mengejar dinamika, jadi dilebih-lebihkan,” katanya.

Soalnya kini, tiga monumen Edhi yang termasyhur itu terisap perkembangan Jakarta, yang abai terhadap rancangan kotanya. Monumen Selamat Datang dulunya dirancang sebagai gerbang masuk ke pusat kota dan menyapa para pendatang dari arah utara, yakni Bandar Udara Kemayoran dan Pela buhan Tanjung Priok. Tapi kini bandar udara sipil sudah pindah ke Cengkareng dan konsep itu tak lagi relevan.

Dulu patung itu meraja ditempatnya karena paling menonjol di area yang terbuka lebar dan bahkan sebagian kosong, tapi kini ia tenggelam di tengah kepungan bangunan pencakar langit yang mengelilinginya. Jim menyarankan agar pedestal patung itu diturunkan, sehingga dia punya ruang lebih sempit, tapi berkuasa penuh di lingkaran kecilnya.

Menurut Edhi, dengan mempertimbangkan perkembangan kota, pedestalnya bisa saja diturunkan jadi 8 meter atau separuh dari tingginya sekarang yang 20 meter. ”Tapi, kalau diturun kan, apakah nanti tetap akan kelihatan dari Air Mancur di dekat Monas? Menurut rancangan Bung Karno, kan harus kelihatan dari Air Mancur,” katanya.

Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, yang dulu berada di kawasan lapang dan bisa terlihat dari jauh, kini seakan terabaikan dan kesepian. Tapi Edhi mengkhawa tirkan daya tahan fondasinya. ”Semula Pak Sutami yang merancang fondasinya. Tapi sewaktu pemasangan diambil alih insinyur-insinyur muda dengan konstruksi besi semua. Kalau saya kan langsung dicor,” katanya.

KURNIAWAN, SUNUDYANTORO

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

10 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

29 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

35 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

28 September 2023

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.

Baca Selengkapnya

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

14 Agustus 2023

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

14 Agustus 2023

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie pada 1912.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura, Bermula dari Program Transmigrasi Presiden Sukarno

13 Agustus 2023

Siti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura, Bermula dari Program Transmigrasi Presiden Sukarno

Masyarakat di Pekon (Desa) Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat menerima SK pembebasan hutan kawasan dari Menteri Siti Nurbaya.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Akan Diresmikan: Ini Jejak Trem di Jakarta, Pernah Jadi Denyut Nadi Batavia

8 Juli 2023

LRT Jabodebek Akan Diresmikan: Ini Jejak Trem di Jakarta, Pernah Jadi Denyut Nadi Batavia

Sebelum LRT Jabodebek yang bakal diresmikan bulan depan, Jakarta yang dahulu Batavia hingga pasca Kemerdekaan pernah memiliki moda Trem.

Baca Selengkapnya