Golkar Ical Segera Bahas Islah dan Gabung Koalisi Jokowi  

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 14:02 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di Jakarta, 30 Mei 2015. Dualisme Partai Golkar makin panjang pasca pecahnya pendapat usulan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Bambang Soesatyo mengatakan partainya berencana menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada akhir bulan ini. Satu di antara beberapa agenda dalam rapimnas tersebut adalah menindaklanjuti rumusan penyatuan kepengurusan Partai Golkar dengan menggelar munas seperti usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Sudah ada pembicaraan itu, tapi informal. Hal-hal penting seperti itu harus diputuskan di rapimnas yang direncanakan pada 25 Januari di Jakarta, awalnya 18 Januari," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat ini saat dihubungi, Selasa, 5 Januari 2016.

Selain membahas agenda islah, kata dia, rapimnas itu akan membicarakan mengenai ajakan Presiden Joko Widodo agar Golkar bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-JK. "Akan ada pengambilan keputusan apakah kami menerima tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan tapi tetap di Koalisi Merah Putih atau tetap di luar pemerintahan seperti sekarang," ujar Bambang.

Ia mengatakan partainya pasti akan mendukung apa pun keputusan Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, baik mengenai islah seperti rumusan JK maupun tawaran dari Jokowi untuk bergabung ke pemerintah. "Jika memang itu yang terbaik bagi masa depan Golkar, kami ikut saja. Ketua Umum ARB (Aburizal Bakrie) sudah teken, ya, kami pasti mendukung seribu persen," kata anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum ini.

Senin kemarin, JK mengatakan Partai Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie telah merumuskan penyatuan pengurus DPP Golkar. Rumusan tersebut ditelurkan setelah Mahkamah Agung tidak mengesahkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly perihal kepengurusan DPP Partai Golkar. Menindaklanjuti keputusan MA ini, Yasonna mencabut SK DPP Golkar hasil Munas Ancol dengan Ketua Umum Agung Laksono pada 30 Desember lalu. Namun Yasonna tak mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal.

JK menyatakan Agung dan Aburizal telah menyetujui skema penyatuan pengurus DPP Golkar. Dalam skema itu, kedua kubu akan menggelar rapimnas untuk mempersiapkan musyawarah nasional. Skema ini diteken oleh Aburizal, Agung Laksono, dan JK pada 18 Desember 2015. Menurut JK, rapimnas dibutuhkan untuk memastikan jadwal penyelenggaraan munas.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

20 jam lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

1 hari lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

6 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

12 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.

Baca Selengkapnya

Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

13 hari lalu

Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

Pengamat meyakini Prabowo bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

13 hari lalu

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya