Hari Ini Sutiyoso Ajukan Permohonan Amnesti Din Minimi  

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 13:08 WIB

Pimpinan kelompok sipil bersenjata Nurdin Ismail alias Din Minimi. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan hari ini, Senin, 4 Januari 2016, secara resmi menyerahkan surat pengajuan amnesti untuk pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi, kepada Presiden Joko Widodo. Sutiyoso yakin Presiden Jokowi akan mengabulkan permohonan tersebut.

"Saya hari ini ajukan surat ke Presiden, tentu setelah itu akan diproses lewat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata Sutiyoso di Kompleks Istana, Senin, 4 Januari 2016. Menurut Sutiyoso, amnesti tetap diajukan karena kebijakan itu merupakan otoritas Presiden. "Ini sudah garis Presiden, kami orientasinya ke sana," ujarnya.

Sutiyoso mengaku selama ini sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Sehingga, kata dia, tidak mungkin amnesti diajukan jika Presiden tidak memberi lampu hijau. "Sebelum berjalan, saya berkoordinasi. Harus yakin dulu bisa diproses, setelah itu baru kami tawarkan. Kalau tidak bisa, saya tidak berani lanjut," katanya.

Sutiyoso mempersilakan jika Kepolisian RI tetap mengusut sejumlah kasus kriminal terkait dengan Din Minimi. Menurut Sutiyono, proses pengajuan amnesti bisa berjalan bersamaan dengan proses penyelidikan oleh Polri. "Kami tunggu saja, memang proses di Kepolisian kan seperti itu," katanya.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pemberian amnesti tidak menggugurkan kasus Din Minimi yang pernah dilaporkan masyarakat ke polisi. "Dasar hukumnya apa BIN memberikan amnesti? Seharusnya Kepala Negara," kata Badrodin.

Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi menilai menyerahnya Nurdin Ismail alias Din Minimi karena terdesak operasi yang dilakukan polisi dan TNI. Menurut Husein, selama ini Din Minimi bersama 20 pengikutnya terus diburu karena diduga melakukan sejumlah aksi kejahatan.

“Karena sudah terdesak oleh pengejaran aparat Polri dan TNI, akhirnya berupaya untuk mencari perlindungan, menyerahkan diri kepada Kepala BIN (Badan Intelijen Negara). Saya pikir seperti itu,” katanya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 31 Desember 2015.

Polda Aceh, menurut Husein, berulang kali meminta Din Minimi menyerahkan diri, tapi tak digubris. Husein sudah menjelaskan kepada Kepala BIN Sutiyoso bahwa Din Minimi dan kawannya adalah buron pihak kepolisian. "Kami menghormati penanganannya, sambil menunggu perkembangan," katanya.

ANANDA TERESIA


Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

5 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

12 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

31 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

33 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

51 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

10 Januari 2024

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

PPATK sudah mengirimkan hasil analisisnya itu ke KPK, Bawaslu, BIN, Polri, dan OJK.

Baca Selengkapnya

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

21 Desember 2023

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

Jenderal Agus Subiyanto lakukan rotasi besar-besaran. Ratusan perwira tinggi TNI dimutasi sebulan terakhir. sejak ia menjabat Panglima TNI.

Baca Selengkapnya