Jokowi Undang Semua Menteri, Rapat Kabinet Pertama 2016

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 11:50 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua kiri), dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 4 Januari 2016. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.593,0 pada 30 Desember 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini menggelar rapat paripurna perencanaan program 2016 di Istana Negara. Rapat paripurna dimulai sekitar pukul 11.00 dan dihadiri oleh hampir semua menteri anggota Kabinet Kerja.

Jokowi memulai rapat dengan menyampaikan capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2015. Ia mengaku puas dengan capaian ekonomi pemerintah pada tahun lalu. "Alhamdulillah, inflasi tahun lalu jatuh pada angka 3,3 persen. Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,7-4,8 persen," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 4 Januari 2016.

Jokowi mengatakan capaian ini setidaknya lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Ia mencontohkan, banyak negara yang tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonominya justru turun.

Presiden juga menyampaikan bahwa realisasi anggaran jauh lebih baik dari prediksi pengamat. "Banyak pengamat mengatakan realisasi akan di bawah 80 persen. Saya kira jauh dari itu. Belanja negara, realisasi 91,2 persen. Alhamdulillah sangat baik. Pendapatan negara 84,7 persen," ujarnya. Jokowi juga mengatakan adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 10,8 triliun.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, dalam rapat ini, Presiden akan menekankan kepada para menterinya untuk segera bekerja. "Program-program di kementerian dan lembaga diminta untuk segera ditenderkan," tutur Pramono. Menurut dia, Presiden ingin agar kalender Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mulai berjalan pada Januari, bukan April seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Pramono mengatakan Presiden ingin agar seluruh program langsung dijalankan karena Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diimplementasikan. "Kita tidak punya waktu untuk berleha-leha, apalagi sekarang sudah MEA. Maka Presiden minta kepada para menteri untuk menyiapkan sejak awal," ucapnya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

9 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya