Kontras Minta Polisi Buka Rekaman Telepon Pollycarpus - BIN
Reporter
Editor
Rabu, 1 Februari 2006 04:50 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Badan Pekerja Kontras Usman Hamid meminta Kepala Polri untuk mengoptimalkan wewenang penyidik dalam melakukan pengusutan kasus kematian Munir. Kewenangan yang belum digunakan penyidik, kata dia, antara lain meminta rekaman pembicaraan telepon dari Telkom. Rekaman dimaksud adalah percakapan antara Pollycarpus dan dan mantan Deputi V BadanIntelijen Negara, Mayjen Muchdi PR. "Dalam UU Telekomunikasi disebutkan penyelengara telekomunikasi wajib menyerahkan rekaman telepon atas permintaan Kapolri atau Jaksa Agung dalam pengusutan perkara pidana," jelas Usman kepada Tempo, Selasa (31/1).Tuntutan serupa sebelumnya disampaikan Kontras dan isteri almarhum Munir, Suciwati, kepada Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh.Masalah rekaman pembicaraan tersebut, lanjutnya, telah masuk dalam rekomendasi dan temuan Tim Pencari Fakta (TPF) Munir. Seharusnya rekomendasi itu diperlakukan secara proposional oleh pihak Kepolisian. Sebab temuan TPF itu bersifat rekomendasi yang bersifat membantu dan melengkapi tugas penyidik dari Kepolisian. Menurut Usman, tugas yang diemban oleh TPF selama ini tidak memasuki yuridiksi Kepolisian, tapi TPF juga menemukan bukti-bukti yang harus diperiksa lebih lanjut. Andri Setyawan
