TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah provinsi Jawa Barat memilih perayaan Tahun Baru dengan menggelar wayang golek. “Kita nonton wayang golek saja di sini, si Cepot ngabodor. Kemudian jam 12 kita ganti tahun dengan Cepot yang sorak, selesai,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu, 30 Desember 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengaku, sengaja memilih pertunjukan wayang golek untuk menghindarkan hura-hura dalam perayaan pergantian tahun. Dia meminta kepala daerah juga tidak menggelar acara berlebihan dalam merayakan pergantian tahun baru di daerahnya masing-masing. “Dihimbau sama,” kata dia.

Menurut Aher, jelang perayaan tahun baru ini warga dimintanya tidak terpancing dan terprovokasi dengan isu-isu yang meresahkan, terutama menyangkut soal keamanan. “Saya juga percaya dengan kedewasaan masyarakat kita, tidak akan terpancing. Insya Allah aparat kita juga sigap,” kata dia.

Kepala Biro Humas Jawa Barat Ruddy Gandakusumah mengatakan, wayang golek sebagai alternatif hiburan murah bagi warga yang hendak merayakan pergantian tahun baru. “Sekaligus untuk mengapresiasi seni dan budaya tradisional. Agar masyarakat juga punya pilihan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Desember 2015.

Pemerintah provinsi memilih nonton bareng pertunjukan wayang golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya. Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakilnya Deddy Mizwar dijadwalkan hadir menonton wayang itu bersama warga.

Pertunjukan wayang golek itu rencananya dimulai pukul 20.30 WIB hingga tengah malam. “Pertunjukannya nanti di halaman Gedung Sate,” kata Ruddy. Tidak ada penutupan Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate selama pertunjukan itu.

Ruddy mengatakan, Ahmad Heryawan rencananya baru bergabung dengan warga nonton bareng wayang golek, setelah menghadiri acara zikir bersama di Masjid Pusdai. “Di sana mengisi tausiah dulu,” kata dia.

Pemerintah provinsi memastikan tidak akan menggelar pertunjukan kembang api saat pergantian tahun baru. Ruddy mengatakan, biasanya kembang api baru digelar pemerintah provisni saat perayaan ulang tahun hari jadi provinsi.

Sejumlah hotel menggelar acara sendiri di malam pergantian tahun baru. Hotel Trans Luxury misalnya menghadirkan penyanyi pria asal Amerika, Brian McKnight. “Dia sudah tidur di sini. Semalam sudah sampai,” kata Section Head Public Relations Trans Luxury Hotel Melody Siagian saat dihubungi Tempo.

Menurut Melody, Hotel Trans menggelar pertunjukan musik Brian McKnight selama 1,5 jam dibalut acara gala-dinner. Hotel Trans membundling acara makan malam dengan Brian itu dalam paket seharga Rp 18 juta termasuk menginap dua malam di hotel plus tiket gratis bermain di wahana Trans Studio. “Kita juga jual paket gala dinner only untuk nonton, tapi tidak menginap mulai Rp 4,999 juta,” kata dia.

Selepas makan malam dan menonton konser Brian McKnight, tamu hotel melanjutkan menikmati pertunjukan kembang api dari teras hotel itu. “Empat ribu kembang api sampai 15-20 menit. Lalu tamu melanjutkan ke acara tahu baru di All Of The Light Event, di convention center ada pertunjukkan beberpa DJ,” kata Melody.

Melody mengaku, sudah 85 persen dari 500 kursi yang disiapkan terjual untuk makan malam sambil nonton konser Brian McKnight. Okupansi kunjungan hotel pun diklaimnya melonjak. “Kamar masih ada. Tapi harus cek dulu di reservasi, sudah hampir penuh,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, sejumlah hotel menggelar pesta kembang api untuk merayakan pergantian tahun. “Masing-masing hotel punya kreativitas sendiri,” kata dia.

Herman mengatakan, selain pesta kembang api, sejumlah hotel menggelar acara hiburan. “Karena keluar sudah sangat macet di jalan. Terutama hotel Bintang Tiga ke atas harus melakukan acara yang cukup menarik di hotelnya masing-masing,” kata dia.

Menurut Herman, gelaran acara hiburan malam tahun baru sudah menjadi menu wajib pengelola hotel untuk memenangi persaingan. Namun dia wanti-wanti agar pengelola hotel memastikan memberikan layanan terbaiknya. Dia juga meminta pengelola hotel terus berkoordinasi dengan aparta keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan di malam tahun baru.

AHMAD FIKRI