Kasus Setya Novanto Jadi Prioritas Kejaksaan Agung

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 20:49 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo saat sesi wawancara khusus dengan Tempo Media Grup di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, 18 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung sedang mengusut tujuh kasus besar yang bakal menjadi prioritas utama pada tahun mendatang. “Beberapa korupsi yang menonjol akan kami tuntaskan,” kata Jaksa Agung M. Prasetyo saat menggelar refleksi akhir tahun di kantornya, Rabu, 30 Desember 2015.

Prasetyo membeberkan, kasus-kasus itu menarik perhatian masyarakat, antara lain dugaan pemufakatan jahat yang dilakukan oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto bersama taipan minyak M. Riza Chalid. Mereka ditengarai melakukan lobi-lobi untuk perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Joko Widodo, juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mereka berdua diduga melakukan tindak pidana korupsi pada saat bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada 8 Juni 2015. Keduanya meminta saham proyek PLTU di Papua dan mengusulkan saham Freeport Indonesia untuk Jokowi dan Kalla.

“Kami sudah periksa 16 saksi, termasuk ahli hukum pidana, perdata, dan ahli informasi teknologi,” kata Jaksa Agung Prasetyo. Tim juga telah memanggil Setya Novanto dan Riza untuk dimintai keterangan. Kejaksaan pun sudah mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta izin Novanto karena kapasitasnya sebagai anggota DPR.

Kejaksaan Agung, pada 2016, juga mentargetkan pengusutan dua kasus yang diduga melibatkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Jaksa menemukan dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gardu listrik di Jawa-Bali-Nusa Tenggara pada 2011-2013. Namun, status tersangka Dahlan dipatahkan oleh hakim dalam sidang praperadilan.

Nama Dahlan sekali lagi muncul dalam kasus pengadaan mobil listrik pada 2013. Kata Prasetyo, Dahlan Iskan bukan melakukan riset prototipe untuk pengadaan 16 mobil listrik senilai Rp 32 miliar itu. Justru, Dahlan hanya melakukan pengadaan barang untuk dipamerkan di ajang Konferensi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) 2013. “Kami bakal meminta pertanggungjawaban."

Selanjutnya, Kejaksaan Agung berencana mendalami penjualan aset milik Hendra Rahardja terpidana kasus dugaan korupsi BLBI. Selain itu pihaknya juga bakal terus mengusut kasus dugaan korupsi dalam penjualan jaminan hak tagih atau cessie Victoria Securitas International Corporation, termasuk kasus manipulasi restitusi pajak dan penggelapan aset di Medan.

“Mohon doanya semoga kasus-kasus ini bisa kami selesaikan,” kata Jaksa Agung Prasetyo.


AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

13 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

22 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

27 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya