Kaleidoskop 2015: Bambang Widjojanto Target Serangan Balik

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 30 Desember 2015 07:03 WIB

Dari kanan: Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Widjojanto dan penyidik KPK, Novel Baswedan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 25 Mei 2015. Ketiganya terjerat status sebagai tersangka saat tengah bergulat memberantas korupsi di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, Jumat pagi, 23 Januari 2015. Bambang ditangkap setelah mengantar anaknya ke sekolah di Depok, Jawa Barat.

Polisi menuduh Bambang mengarahkan saksi agar memberikan keterangan palsu ketika dia menjadi pengacara sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Padahal sejumlah saksi menyatakan Bambang tidak melakukan hal tersebut.

Sugianto Sabran, calon dalam pilkada Kotawaringin Barat yang kemenangannya dianulir Mahkamah Konstitusi, melaporkan Bambang ke polisi ketika hubungan KPK dan Polri sedang runyam. Penangkapan Bambang terjadi 10 hari setelah KPK menetapkan calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi.

Polisi melepas Bambang, 56 tahun, setelah penangkapannya memicu protes dari berbagai kalangan. Namun status tersangka tetap melekat dan mengharuskan Bambang nonaktif dari KPK. Barisan pegiat antikorupsi menyebut mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini korban kriminalisasi.

Tergelincir di Jalur Suap

Pengacara senior Otto Cornelis Kaligis tersandung perkara. Pada 17 Desember, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Kaligis bersalah dalam kasus penyuapan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Sumatera Utara. Kaligis dihukum 5 tahun 6 bulan penjara.

Kaligis terbukti memerintahkan anak buahnya, Muhammad Yagari Bhastara, menyuap tiga hakim dan seorang panitera. Dalam kasus ini, Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, juga menjadi tersangka. Kaligis, 73 tahun, mengajukan permohonan banding.

Akhir Tragis Angeline

Setelah dilaporkan menghilang lebih dari tiga pekan, Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumah orang tua angkatnya di Denpasar, Bali. Polisi menemukan jasad bocah itu pada 10 Juni 2015. Jenazah korban penuh luka memar dengan leher terjerat tali plastik.

Di pengadilan, jaksa mendakwa Margriet Christina Megawe, ibu angkat Angeline, sebagai pelaku utama pembunuhan. Adapun bekas pekerja rumah tangga keluarga Margriet, Agustinus Tay, didakwa membantu pembunuhan anak 8 tahun itu.

Simak: Kaleidoskop 2015

Berikut ini sejumlah jejak penting selama 2015 di bidang hukum yang berhasil direkam Tempo:

Januari
13 Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan calon Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi.
23 Badan Reserse Kriminal Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto untuk kasus kesaksian palsu.

Februari
9 Ketua KPK Abraham Samad menjadi tersangka kasus dugaan pemalsuan kartu tanda penduduk.
16 Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan praperadilan Budi Gunawan.

April
28 Mahkamah Konstitusi memasukkan penetapan tersangka ke ranah praperadilan.
29 Kejaksaan Agung mengeksekusi delapan terpidana mati kasus narkotik.

Mei
16 Angeline si "anak hilang" ditemukan terkubur di belakang rumahnya di Denpasar, Bali.

Juli
10 Bareskrim menetapkan komisioner Komisi Yudisial, Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri, sebagai tersangka pencemaran nama hakim Sarpin Rizaldi.
14 Pengacara Otto Cornelis Kaligis menjadi tersangka kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Sumatera Utara.

September
26 Aktivis penentang tambang pasir ilegal di Lumajang, Salim Kancil, tewas dikeroyok massa.

November
3 Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho menjadi tersangka kasus suap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan korupsi dana bantuan sosial.
10 International Peoples' Tribunal tentang pembantaian massal pada 1965 digelar di Den Haag, Belanda.




TIM TEMPO

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

16 menit lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

8 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

13 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

22 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya