Mafia Narkoba Terbesar di Bali Dikendalikan Napi Kerobokan

Selasa, 29 Desember 2015 06:19 WIB

Barang bukti narkoba milik jaringan sindikat Aceh, Jakarta dan Bali saat gelar perkara di Gedung Aula Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Cawang, Jakarta, 28 Desember 2015. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain tiga kilogram sabu, 14 ribu butir ekstasi dan 1,5 ton ganja. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Denpasar - Tim Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, pada Jum’at, 25 Desember 2015 lalu berhasil menangkap TS (31) asal Bondowoso, Jawa Timur yang merupakan seorang ibu rumah tangga pengedar shabu-shabu dan inex.

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigadir Jenderal Putu Gede Suastawa mengatakan kronologis penangkapan ibu satu orang anak ini bermula dari informasi masyarakat mengenai peredaran gelap narkotika di seputaran wilayah Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

“Saat itu pukul 18.45 Wita setelah tim kami memastikan TS berada di kamar kosnya kemudian melakukan penggeledahan dalam kamar kos TS di Perumahan Darmasaba Permai, Jalan Gatot Kaca. Tim menemukan 58 plastik klip berisi shabu-shabu dan 92 ekstasi warna kuning dan merah muda di dalam dua kotak kertas putih,” kata Suastawa, di kantor BNN Provinsi Bali, Denpasar, Senin, 28 Desember 2015.

Penggeledahan itu, kata Suastawa, berhasil menyita 170, 35 gram sabu-sabu (methamphetamine) dan 159, 95 gram inex (amphetamine). “Temuan narkotika ini luar biasa (jumlahnya). Kami juga menemukan timbangan elektronik, berarti dia mempersiapkan dari 170, 35 gram itu untuk pecahan-pecahan 0,1 gram,” jelasnya. “Ini barang bukti paling besar yang kami dapatkan (di tahun 2015),” tambahnya.

Menurut Suastawa jika diperkirakan dari jumlah takaran penggunaannya untuk sabu, ada ribuan orang yang tertolong oleh terbongkarnya jaringan ini. “Perhitungan BNNP Bali, kalau seandainya ini estimasi penggunaan 0,1 gram per orang, maka kami menyelamatkan kira-kira 2.500 orang dari peredaran barang ini," katannya.

Suastawa menuturkan TS sebagai pengedar narkoba merupakan bagian dari jaringan sindikat narkoba yang dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan. Suastawa mengatakan TS mendapatkan barang dari seorang narapidana dengan kasus serupa berinisial AD.

“Setelah TS dua hari menjalani interogasi kami anggap ini sudah bisa jadi bukti permulaan yang cukup bagi kami lakukan untuk memanggil AD di Lapas guna mengetahui sejauh mana peran AD di Lapas,” tuturnya.

“Hubungan antara satu sindikat dengan sindikat yang lain tidak mungkin serta merta pasti ada beberapa kurun waktu sampai saling percaya. Hubungan TS dan AD sudah tiga bulan menjalin komunikasi,” tambahnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

13 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

21 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya