Penyerangan di Sinak, Papua, 3 Polisi Tewas  

Senin, 28 Desember 2015 08:42 WIB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat mengisi kuliah umum dengan judul Reaktualisasi Nilai-nilai Kebangsaan dalam Membangun Masyarakat Demokratis di aula Sport Center Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, 6 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang bersenjata menyerang markas polisi Sektor Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Ahad malam lalu, 27 Desember 2015. Penyerangan diduga dilakukan oleh Kelompok Lekagak Tenggamati dengan melakukan penembakan dari arah belakang markas.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti membenarkan dugaan tersebut. “Iya, benar dilakukan oleh Lekagak,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Desember 2015. Ia mengatakan penyerangan di daerah tersebut sering terjadi.

Penembakan yang terjadi pukul 20.45 tersebut menewaskan tiga orang polisi dan melukai sedikitnya dua orang polisi. Tiga polisi yang meninggal dunia adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sedangkan dua orang yang terkena tembakan di bagian tangan adalah Briptu Suma dan Bripda Rian. Korban saat ini berada di Koramil.

Selain menelan korban jiwa, penyerangan tersebut mengakibatkan kerugian materiil. Sebanyak 2 pucuk AK 47 dan 3 pucuk moser raib. Tak hanya itu, 2 pucuk Ss1 dan 1 peti amunisi juga dicuri.

Badrodin mengatakan saat ini pengejaran dengan batalion dari TNI dan Polri sedang dilakukan. “Hari ini kalau ada pesawat, kami akan cek ke sana,” ujar Badrodin. Distrik Sinak merupakan daerah yang terisolasi. Belum ada jalan tembus ke daerah tersebut, kecuali dengan penerbangan pesawat kecil.

Kelompok Lekagak memiliki wilayah operasi di Sinak dengan kekuatan 40 orang dan jumlah senjata sekitar 15 pucuk. Adapun jarak antara Distrik Sinak dan Wamena memakan waktu dua hari bila berjalan kaki.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

50 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

4 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya