Begini Perayaan Natal dan Maulid Nabi di Kawasan Tengger  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 26 Desember 2015 05:49 WIB

Mualaf Tengger merayakan Maulid Nabi Mhammad di Masjid Al Hidayah, Dusun Bakalan, Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu malam, 23 Desember 2015. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Peringatan Hari Raya Natal dan Maulid Nabi Muhammad di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berlangsung damai di tengah mayoritas warga di desa yang beragama Hindu. Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang, Atok Hasan Sanusi, mengatakan toleransi antar umat beragama di Desa Ranupani yang masuk kawasan Tengger ini ini sangat baik.

"Di daerah ini mayoritas warganya beragama Hindu," kata Atok, Jumat, 25 Desember 2015.. Kendati demikian ada tiga rumah ibadah yang jaraknya saling berdekatan yakni pura, masjid, dan gereja. Dalam setiap ritual keagamaan masing-masing dalam rangka hari besar keagamaan masing-masing, selalu berlangsung rukun dan damai. "Masing-masing pemeluknya saling menjaga rasa toleransi beragama," kata Atok.

Saat berlangsung peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Hari Raya Natal yang waktunya hampir bersamaan, umat Kristen maupun Islam saling menciptakan suasana yang membuat jalannya ritual peribadatan masing-masing khusyuk dan khidmat. "Kerukunan umat beragama di Desa Ranupani ini sangat terjaga," kata Atok.

Salah satu contoh bagaimana kerukunan umat beragama di Desa Ranupani ini adalah terpilihnya kepala desa yang beragama Kristen pada periode lalu. Dibandingkan warga yang beragama Hindu dan Islam, pemeluk Kristen di Desa Ranupani ini yang lebih sedikit alias minoritas. "Namun mayoritas warga malah memilih pemimpin yang bukan dari golongan agamanya," kata dia.

Kerukunan antar umat beragama yang sangat terjaga ini tidak lepas dari kedewasaan warga setempat terhadap kebebasan dalam memeluk agama. "MUI yang bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga senantiasa bahu-membahu dalam menguatkan silaturahmi dan toleransi antar umat beragama," kata Atok. Pembinaan juga rutin dilaksanakan dalam membina kerukunan umat beragama di Desa Ranupani.

Desa Ranupani ini merupakan akses yang lazim dilalui para wisatawan ketika hendak mendaki Gunung Semeru. Saban hari, lebih dari seratus orang wisatawan melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Ramainya wisatawan yang mendaki ke Semeru ini membuat roda perekonomian di desa Ranupani ini dinamis. Dari Lumajang, waktu tempuh menuju Ranupane ini sekitar dua jam dengan melewati hutan yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS).

DAVID PRIYASIDHARTA



Berebut Bagian Gunungan Maulid untuk Mendapat... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

16 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

36 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.

Baca Selengkapnya

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya