Terduga Teroris Bekasi Diduga Incar Jendral Badrodin Haiti  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 24 Desember 2015 20:47 WIB

Kasatbrimob Polda Jatim, Kombes Pol. Rudi Kristantyo memberikan arahan pada anggota usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Surabaya, 23 Desember 2015. Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris di sejumlah kota sepanjang akhir pekan lalu. Juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, menyebutkan para terduga teroris tersebut berencana menebarkan teror pada Natal dan tahun baru. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan membenarkan jaringan teroris Bekasi mengincar sejumlah pejabat teras Polri, bahkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti. "Benar, kemungkinan besar seperti itu," kata Anton saat dihubungi, Kamis, 24 Desember 2015.

Jaringan teroris Bekasi disebut mengincar sejumlah sasaran, seperti Kepala Polri, Kepala Polda Metro Jaya, eks Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Merre, tempat ibadah kaum Syiah, dan tempat berkumpulnya orang-orang asing. Anton tak menyebutkan bukti yang dimiliki Polri atas dugaan-dugaannya itu.

Menurut Anton, orang-orang yang ditangkap atas dugaan sebagai teroris tersebut menganggap pejabat Polri itu sebagai pihak yang menghadang gerakan serta perjuangan mereka, dan bukan hanya pejabat Polri, namun juga pejabat negara lain seperti pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Pada Rabu 23 Desember 2015 lalu, dua orang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, di tempat yang berbeda. Penangkapan pertama dilakukan terhadap AH alias AM, 31 tahun. Arif ditangkap di gerbang pintu masuk perumahan Harapan Baru, Bekasi.

Menurut polisi, Arif bertugas sebagai koordinator dan memfasilitasi warga negara Indonesia yang ingin berperang di Suriah bersama ISIS. Anton mengatakan Arif menerima perintah seseorang berinisial B alias AA. B berperan memberikan dana kepada AH. Dana itu berasal dari istri kedua AH berinisial LIN yang tinggal di bilangan Taman Mini. Masih berdasarkan cerita Anton, mereka kemudian merakit bom di tempat yang telah ditentukan.

Sedangkan nama lain yang disebut polisi adalah ALL, warga negara Cina yang disiapkan menjadi pengantin. Pihak-pihak lain yang diduga terkait seperti AA, An, dan NR masih dikejar oleh polisi.

DIKO OKTARA



Banten Siaga 1 dari Ancaman Teror Jelang Natal... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

9 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

15 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya