TEMPO Interaktif, Kupang: Pertikaian baru antara Indonesia dan Timor Leste kembali muncul. Bekas provinsi ke-27 Indonesia ini secara sepihak telah mengklaim lebih dari 50 mil laut Indonesia di bagian selatan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.Masalah ini, menurut Komandan Resort Militer 161 Wirasakti Kupang Kolonel Infanteri Noch Bola, sudah dibahas secara khusus bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS di Jakarta, Kamis. "Hasil rapat antara lain menyerahkan persoalan ini kepada Komisi I (Komisi Pertahanan) DPR untuk dikaji secara lebih mendalam dan selanjutnya menunggu perintah Presiden Yudhoyono," kata Bola, Jumat.Dia menambahkan, Timor Leste telah melakukan tindakan gegabah karena bersekongkol dengan Australia untuk mencuri hasil minyak di wilayah Indonesia. Seharusnya, kata dia, penetapan batas laut kedua negara dibicarakan dengan Indonesia dan bukan ditetapkan sepihak. "Apa maunya Timor Leste. Jangan mencuri kekayaan Indonesia?" katanya. Ketua Kelompok Kerja Celah Timor dan Pulau Pasir, Ferdi Tanoni, mengatakan bahwa penyerobotan wilayah laut Indonesia menjadi zona ekonomi eksklusif Timor Leste sudah berlangsung sejak 2002.Menurut Ferdi, Presiden Yudhoyono harus bersikap tegas karena jika masalah ini diabaikan, "harga diri bangsa Indonesia akan terus diinjak-injak oleh Timor Leste." jems de fortuna