Pansus Freeport di DPR? Belum Ada Usulan  

Selasa, 22 Desember 2015 21:50 WIB

Freeport. REUTERS/Muhammad Yamin

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menegaskan, pimpinan DPR belum menerima usul resmi terkait dengan rencana pembentukan panitia khusus Freeport yang kerap diserukan anggota DPR. Agus memastikan pimpinan DPR masih menunggu usul resmi pembentukan pansus.

"Yang mengusulkan saja belum ada. Kalau sudah ada usul, akan diproses dan kemudian dijadikan pansus. Setelah itu, pansus baru bisa melaksanakan penyelidikan," katanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 22 Desember 2015.

Agus mengaku menyambut baik usul pembentukan pansus Freeport itu. "Apalagi ada yang mendengar tentang adanya keterlibatan seseorang," ujarnya. Namun, menurut Agus, bisa-tidaknya pembentukan pansus bergantung pada persetujuan anggota DPR. "Kalau yang punya ide saya sendiri, ya, enggak bisa," tuturnya.

Menurut Agus, mekanisme pembentukan pansus harus lebih dulu dilewati sebelum terbentuk pansus secara resmi. Anggota DPR harus membuat draf usulan yang kemudian diajukan kepada pimpinan DPR. "Draf usulan tersebut harus ditandatangani dan disetujui minimal 20 orang dan lebih dari 2 fraksi," ucapnya.

Kemudian, setelah draf usulan itu dimasukkan, pimpinan DPR akan memprosesnya dengan membacakan usul tersebut dalam rapat paripurna. "Lalu dimasukkan ke Badan Musyawarah. Dari sana kemudian diacarakan untuk dimintai persetujuannya kepada seluruh anggota Dewan. Apabila disetujui, resmi menjadi pansus hak angket DPR," katanya.

Pada awal Desember lalu, pelaksana tugas Ketua DPR, Fadli Zon, mendorong pembentukan pansus Freeport untuk membongkar operasi PT Freeport Indonesia. Menurut Fadli, keberadaan PT Freeport Indonesia perlu diperiksa, bukan hanya mengenai operasi tambangnya, tapi juga terkait dengan pengaruhnya di dunia politik Indonesia.

Fadli mengungkapkan, pansus dapat berfungsi mengorek masalah PT Freeport Indonesia yang selama ini seperti tidak tersentuh. Dengan pembentukan pansus ini, Fadli meyakini akan terlihat kelompok mana yang tidak ingin ada transparansi di Indonesia.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya