5.000 Warga Miskin di Danau Jatiluhur Terancam Kelaparan
Reporter
Editor
Kamis, 26 Januari 2006 15:33 WIB
TEMPO Interaktif, Purwakarta:Limaribu kepala keluarga miskin yang berdomisili di lima desa di seberang Danau Jatiluhur, Kabupaten Purwakrta, Jawa Barat, mengeluhkan ihwal belum sampainya kiriman jatah beras Januari 2006. Mereka terancam kelaparan, jika beras untuk keluarga miskin tak segera disalurkan. Sebab, mereka tak mampu membeli beras harga normal yang kini mencapai Rp.4.000 per liternya.Juhana, salah seorang kepala keluarga miskin di Desa Sukasari, menyatakan, selama jatah beras warga miskin belum diterima terpaksa makan apa adanya. "Kadang-kadang makan ubi,"kata Juhana yang bekerja sebagai buruh serabutan itu. Juhana dan warga lainnya di Desa Ciririp, Sukasari, Parung Banteng, Kerta manah dan Sukamanah di wilayah Kecamatan Sukasari yang berada di daerah terisolasi karena tak bisa terjangkau kendaraan roda empat itu, mengaku tak pernah menunggak pembayaran jatah beras gakin yang diterimanya 20 kilo gram per bulan dengan harga Rp.1000 per kilogramnya itu. Mereka heran, jika jatah berasnya kemudian di stop pemda.Komarudin, Sekretaris Kecamatan Sukasari, mengakui adanya keterlambatan jatah beras buat warga miskin. "Padahal uang setoran beras gakin itu selalu lancar,"kata Komarudin. Menurut Komarudin, jumlah gwarga miskin di Sukasari pada tahun 2006 menjadi 4.771 KK. Bertambah 1.600 warga dari tahun sebelumnya. Terjadinya penambahan gakin tersebut, menurut Komarudin, terutama dipicu oleh situasi perekonomian yang belum pulih dan adanya kenaikan harga BBM.Nanang Sutisna