Kelima pimpinan baru KPK Agus Rahardjo (tengah) berfoto bersama dengan pimpinan lama disela acara serah terima jabatan di Gedung KPK, 21 Desember 2015. Kelima pimpinan baru KPK diantaranya Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode Muhammad Syarif, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata dan Saut Situmorang tersebut menggantikan Pimpinan KPK yang sebelumnya yakni Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua Bambang Widjojanto, Zulkarnaen, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja beserta Pelaksana tugas pimpinan KPK Taufiequrachman Ruki, Johan Budi dan Indriyanto Seno Adji yang telah habis masa jabatannya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi berharap pemimpin baru komisi antirasuah dipercaya publik. "Besar harapan kami pimpinan KPK yang baru semakin maju dan dipercaya publik," kata Johan saat memberi sambutan dalam acara serah-terima jabatan di KPK, Senin, 21 Desember 2015.
Johan juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika para pemimpin KPK periode 2011-2015, baik yang definitif maupun yang sementara, banyak salah. "Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, baik pihak eksternal maupun internal KPK, sebagai manusia, ada gesekan-gesekan, terjadi ketidaksamaan pandangan atau pendapat, mohon dimaafkan secara ikhlas," ucapnya.
Johan berpesan kepada pegawai KPK agar senantiasa mendukung pimpinan KPK yang baru. Tanpa pimpinan, ujar dia, KPK tidak bisa bekerja.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengapresiasi semua pemimpin dan pegawai KPK. Menurut dia, KPK merupakan institusi yang sangat dihormati dan dihargai di Indonesia. "Kami, pimpinan baru, tentu membawa beban ini, harus menjaga kebaikannya, menjaga marwahnya, supaya dapat menjadi role model untuk institusi lain. Sungguh banyak yang perlu kami teladani," tutur mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah itu.
Saat masih di LKPP, Agus menyamakan simbol LKPP dengan KPK. Dia mengaku banyak yang bertanya tentang kesamaan warna merah huruf K pada LKPP dengan P pada KPK. "Itu sebenarnya niru KPK. Saya pengin LKPP seperti KPK yang dihormati," katanya.
Agus juga menyatakan pemberitaan media tentang KPK sangat intensif. "Pak Johan juga mengatakan ada kejaksaan melakukan penangkapan tapi enggak ada yang covering. Tolong, kami dibantu memperluas program-program yang dilakukan KPK," ujarnya.